Keluarnya AS dari Irak Akan Akhiri Krisis Timur Tengah
Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin State of Law coalition, Raad Al-Mas menilai keluarnya pasukan AS dari Irak akan mengakhiri krisis paling penting di Timur Tengah.
“Semua pasukan nasional di Irak sadar akan bahaya bahwa pasukan Amerika akan tetap berada di pangkalan militer karena mereka adalah faktor pengaruh internal dan eksternal, dan mereka terlibat dalam banyak pembantaian buruk terhadap puluhan martir dari dinas keamanan dan pasukan mobilisasi populer, terutama para pemimpin kemenangan”, kata Al-Mas kepada al-Maalomah.
BACA JUGA:
Dia menambahkan, “Kepergian pasukan ini akan mengakhiri krisis paling penting di Timur Tengah dan mencegah negara kita menjadi arena konfrontasi dan hilangnya nyawa banyak orang yang tidak bersalah”.

Militer AS di Pangkalan Ain Al-Assad Irak
Al-Mas, seorang mantan anggota parlemen, menegaskan bahwa “mundurnya kekuatan politik manapun yang mendukung keputusan untuk menyingkirkan pasukan Amerika adalah bunuh diri politik, dan posisi mereka akan sulit bagi rakyat Irak”.
BACA JUGA:
- Parlemen Ingatkan Tsunami Krisis di Irak dan Timteng Jika Pasukan AS Tidak Diusir
- Konvoi Logistik Koalisi AS Kembali Diserang di Perbatasan Kuwait-Irak
Pasukan AS dikerahkan di 3 pangkalan militer di Irak, terutama Ain Al-Assad, setelah penarikannya dari pangkalan terpisah di Baghdad dan Kirkuk. (ARN)