Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – New York City memutuskan kontrak jutaan dolar dengan Perusahaan Trump setelah keterlibatan Presiden Trump dalam kerusuhan pekan lalu di Capitol Hill. Walikota Bill de Blasio mengumumkan hal ini pada Hari Rabu (13/01) di MSNBC.
Tindakan yang dapat merugikan presiden dari partai Republik itu sebesar 17 juta dolar setahun ini menurut Walikota New York, Bill de Blasio, diambil berdasarkan klausul yang memungkinkan pemutusan kontrak jika terjadi aktivitas kriminal.
BACA JUGA:
- AS Semakin Terhina, Para Pejabat Eropa Tolak Temui Pompeo
- KIAMAT! Trump Tinggalkan White House Bawa Tas Nuklir
“Presiden menghasut pemberontakan melawan pemerintah Amerika Serikat yang menewaskan lima orang dan mengancam akan menggagalkan pemindahan kekuasaan secara konstitusional,” kata de Blasio. “Kota New York tidak akan dikaitkan dengan tindakan tak termaafkan itu dalam bentuk, cara, atau bentuk apapun, dan kami segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan semua kontrak Organisasi Trump”.
Trump Tower
Tindakan de Blasio itu dilakukan setelah Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan Demokrat mengumumkan akan mendakwa Trump atas dukungannya untuk serangan pekan lalu di Capitol yang menewaskan lima orang.
BACA JUGA:
Rabu lalu, para pengunjuk rasa bersenjata masuk ke Capitol AS, memaksa majelis untuk menghentikan pemungutan suara yang sedang berlangsung untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Presiden terpilih Joe Biden. Setelah dua bulan menolak untuk menerima kekalahannya dalam pemilu 3 November, Trump memicu kekerasan, menyerukan para pendukungnya untuk “berjuang sekuat tenaga”. (ARN)
Sebar:
