Kabar Buruk Menanti MbS Jelang Pelantikan Joe Biden
Tel Aviv, ARRAHMAHNEWS.COM – Partai Demokrat berharap bahwa dukungan tanpa syarat yang dinikmati Arab Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) di White House selama empat tahun terakhir, akan berakhir dengan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat.
Middle East Eye dalam laporannya menulis bahwa harapan ini datang dalam kerangka janji kampanye Biden, yang akan meninjau ulang dan mengevaluasi hubungan Amerika Serikat dengan Arab Saudi.
BACA JUGA:
- Demi Normalisasi Israel, MbS Rela Berseteru dengan Para Pangeran
- Timur Tengah Memanas, MbS dan MbZ Adakan Pertemuan Rahasia
MEE juga mengutip senator Demokrat Bob Menendez dari New Jersey, yang dengan tegas menolak penjualan senjata ke beberapa negara Teluk dan kritikus vokal Arab Saudi.
Situs tersebut mengindikasikan bahwa Senator Demokrat Bob Menendez berasal dari New Jersey, penentang penjualan senjata ke beberapa negara Teluk dan kritikus vokal Arab Saudi. Bob Menendez akan menjadi ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
BACA JUGA:
- CIA Ancam MbS Kembalikan Tahta Kerajaan Saudi Kepada Mohammed bin Nayef
- Hamas: Pertemuan MBS-Netanyahu-Pompeo Sinyal Akan Ada Aksi Militer di Timur Tengah
Middle East Eye yang mengutip Marcus Montgomery, seorang peneliti yang melacak urusan kongres, membenarkan bahwa berita ini sangat buruk bagi Arab Saudi dan Putra Mahkota.

Putra Mahkota Arab Saudi, MbS
Montgomery lebih lanjut menjelaskan bahwa Menendez adalah senator yang sangat ngotot untuk mendapatkan kembali kendali atas penjualan senjata. Dia adalah salah satu dari tiga sponsor bersama dari RUU yang mencegah penjualan senjata ke UEA senilai 23 miliyar dolar. Namun, RUU tersebut gagal di Senat dengan selisih tipis. (ARN)