Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS Joe Biden membahas rencana untuk membatalkan kebijakan imigrasi pemerintahan Amerika sebelumnya dengan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador.
Dalam panggilan telepon pada hari Jumat, Biden menguraikan rencananya untuk mengurangi migrasi dengan berfokus pada “mengatasi akar penyebabnya,” menurut laporan Press TV mengutip rilis Gedung Putih pada hari Sabtu (23/01).
BACA JUGA:
- Dosa Besar Menhan AS Pilihan Biden Terhadap Bangsa Yaman
- Pasca Dilantik, Biden Batalkan 17 Kebijakan Trump
Biden berencana untuk meningkatkan “kapasitas pemukiman kembali dan jalur imigrasi alternatif yang sah” serta meningkatkan pemrosesan di perbatasan.
Mantan Presiden AS Donald Trump telah melaang imigrasi ke Amerika Serikat, mengklaim langkah itu ditujukan untuk melindungi rakyat AS dan pekerjaan mereka selama pandemi virus corona.
Pada tahun 2016 ia berjanji untuk mengekang imigrasi dengan membangun tembok di perbatasan AS dengan Meksiko, dan meluncurkan tindakan keras terhadap entri legal dan ilegal ke negara itu segera setelah dia menjabat.
BACA JUGA:
- 48 Jam Biden Berkuasa, AS “Curi” Minyak Suriah
- Buktikan Dukung LGBT, Biden Pilih Transgender Jadi Wamenkes
Para pendukung Demokrat dan imigran mengatakan bahwa keputusan Trump untuk membatasi imigrasi ditujukan untuk mengalihkan perhatian orang dari tanggapannya terhadap krisis kesehatan, yang merenggut nyawa sedikitnya 414.000 orang di negara itu.
AS, yang paling terpukul oleh virus korona di dunia, menurut penghitungan Reuters sekarang memiliki sekitar 25 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. (ARN)