Rusia Pantau Pergerakan Kapal Perusak AS di Laut Hitam
Pasukan di Armada Laut Hitam telah mulai memantau tindakan kapal perusak Angkatan Laut AS USS Donald Cook, yang memasuki Laut Hitam pada 23 Januari 2021,
Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Armada Laut Hitam negara itu sedang memantau pergerakan kapal perusak Angkatan Laut AS USS Donald Cook yang baru-baru ini memasuki perairan strategis tersebut.
Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia (NDCC) mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa fregat Admiral Essen bersama dengan kapal rudal kecil Vyshny Volochek dan Orekhovo-Zuyevo sedang melacak pergerakan kapal Angkatan Laut AS.
BACA JUGA:
- Rusia Usir Kapal Perusak AS dari Perairan Teritorial Rusia
- Su-27 Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS di Atas Laut Hitam
“Pasukan di Armada Laut Hitam telah mulai memantau tindakan kapal perusak Angkatan Laut AS USS Donald Cook, yang memasuki Laut Hitam pada 23 Januari 2021,” tambah NDCC dalam pernyataan yang dikutip Press TV itu.

kapal perusak Angkatan Laut AS USS Donald Cook
Agustus lalu, kapal perusak berpeluru kendali USS Porter mengunjungi Laut Hitam dan dipantau oleh kapal perusak Smetlivy Armada Laut Hitam Rusia pada saat itu.
Pesawat pengebom dan mata-mata Amerika, serta pesawat NATO, sering terlihat di dekat perbatasan Rusia.
Moskow berulang kali menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kehadiran dan aktivitas pasukan NATO yang dipimpin AS di dekat perbatasan barat Rusia.
BACA JUGA:
- Seminggu 3 Kali Su-27 Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS di Laut Hitam
- Ribut dengan AS di Suriah, Rusia Kirim Kapal Perang Berkemampuan Nuklir ke Laut Hitam
Frekuensi penerbangan provokatif telah meningkat sejak 2014, ketika Krimea bergabung dengan Rusia menyusul referendum di mana lebih dari 90 persen peserta memilih untuk memisahkan diri dari Ukraina, dan ketika konflik militer yang sedang berlangsung di Ukraina timur pecah.
Barat mencap reunifikasi ini sebagai aneksasi tanah Ukraina oleh Rusia, yang dengan tegas menolak tuduhan tersebut. Dalam memihak Ukraina, Uni Eropa telah mengikuti jejak Washington dengan memaksakan beberapa putaran sanksi terhadap Moskow. (ARN)