Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Analis politik Sabah Al-Tha’i menegaskan bahwa ketidakpedulian pemerintah terhadap kehadiran pasukan Amerika di Irak, terutama dengan berkuasanya Biden di White House, akan menciptakan lebih banyak aksi teroris.
“Amerika sedang mencoba memaksakan kendali atas Irak dan menciptakan krisis kawasan untuk menjaga negara-negara yang membutuhkan pasukannya,” ujarnya yang dilansir oleh Al-Maalomah.
BACA JUGA:
- Diplomat AS: Amerika Curi Minyak Suriah untuk Israel
- Analis: AS Masukkan 4.000 Teroris ISIS ke Irak di Akhir 2020
Al-Tha’i mengatakan bahwa “PM Irak harus berterus terang kepada rakyat dan parlemen secara khusus tentang masa depan pasukan AS, terutama karena banyaknya aksi teroris terjadi melalui pasukan asing.”
Dia lebih lanjut menambahkan “perebutan kekuasaan di White House berarti menerapkan pendekatan baru dan rencana lain yang berbeda dari rencana Trump. Tetapi pada akhirnya, ambisi Amerika di Irak membuat Biden menolak penarikan pasukan dari negara itu”.
BACA JUGA:
“Amerika sedang mencoba dengan berbagai cara untuk memaksakan kendali penuh atas kawasan, dengan menciptakan kekacauan, konflik dan pemboman serta mendukung terorisme, dengan tujuan menjaga beberapa negara yang membutuhkan pasukannya,” tegasnya.
Kehadiran Pasukan AS di Irak
Dia juga menekankan bahwa ketidakpedulian al-Kazemi terhadap kehadiran Amerika di Irak akan membuat suasana menjadi lebih rumit dari sebelumnya, seperti yang diketahui oleh semua bahwa pasukan AS mendukung kelompok teroris yang akan menciptakan kekacauan di Irak. (ARN)
Sebar:
