Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengungkapkan keprihatinannya tentang terbaginya dunia menjadi dua bagian, masing-masing dengan kapasitas ekonomi, basis perdagangan dan mata uangnya sendiri.
Guterres dalam konferensi video Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada hari Senin, mengatakan “Saya khawatir dengan kemungkinan perpecahan besar yang akan membagi dunia menjadi dua bagian, dengan munculnya dua negara ekonomi utama di dua wilayah. Masing-masing dengan mata uang dan aturan perdagangan serta keuangan sendiri. Masing-masing memiliki jaringan internet sendiri dan strategi geopolitik dan militernya sendiri yang tidak memiliki masa depan.”
BACA JUGA:
- Pasukan AS Keluar-Masuk Irak Tanpa Sepengetahuan Baghdad
- Rusia Lancarkan Lusinan Serangan Udara ke Sel-sel Tidur ISIS di Suriah
Guterres sebelumnya memperingatkan perpecahan dunia karena sengketa perdagangan antara China dan Amerika, serta memperingatkan konsekuensi strategis dan militernya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres
Dalam pidatonya pada hari Senin, Sekjen PBB menyatakan “Kami masih jauh dari membangun mekanisme multilateral untuk memastikan pengelolaan dunia maya yang aman dan adil,” dan melanjutkan “kami juga menyaksikan kerapuhan rezim perlucutan senjata dan meningkatnya resiko proliferasi senjata nuklir dan kimia.”
Guterres mengajak negara-negara di dunia untuk bekerja menghilangkan kelemahan ini dan mengambil “jalan yang stabil”, dan mengungkapkan harapannya bahwa umat manusia akan dapat mengambil kesempatan untuk mengatasi pandemi Covid-19 untuk bergerak dari “kekacauan ke stabilitas”. (ARN)
Sumber: FNA
