Sektarian, Alat Politik AS Hancurkan Negara-Negara Islam
Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Duta Besar dan Penasihat Khusus HAM untuk PBB, Haitham Abu Saeed menegaskan bahwa kebijakan Amerika di Timur Tengah bergantung pada tumbuh suburnya perselisihan Sektarian di negara-negara Islam.
Dikutip dari wawancara yang dilansir oleh Al-Maalomah, Haitham Abu Saeed mengatakan “peran AS di Yaman tidak hanya mencurigakan, bahkan ke manapun Amerika dan pasukannya pergi, khususnya negara-negara dengan cadangan daya minyak terbesar”.
BACA JUGA:
- Saudi Gunakan Medsos untuk Sebar Kebencian dan Sektarian Terhadap Iran
- Inilah Cara Hollywood ‘Cuci Otak’ Rakyat Amerika Agar Benci Iran
Dia menambahkan bahwa AS menabur benih perselisihan sektarian untuk memastikan hasil yang lebih besar dalam konflik sosial, dengan demikian akan melindungi kepentingan AS dan kepentingan produsen senjata.

Ilustrasi Sektarian
Menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengenai hubungan Iran dengan Al-Qaeda, Duta Besar itu mengatakan bahwa Trump dan Mike Pompeo sedang mencoba untuk melarikan diri dari impotensi dan kegagalan dalam isu-isu yang berkaitan dengan Timur Tengah. Mereka berusaha menutupi kejatuhan demokrasi Amerika yang menggema setelah peristiwa-peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika, dan ini menandakan kemunduran dalam kebebasan.
BACA JUGA:
“Sistem politik AS telah menunjukkan kegilaannya dengan menuduh Iran merangkul al-Qaeda, sementara kelompok teroris itu adalah ciptaan Amerika. Masalah ini diangkat saat AS mengerahkan tentaranya ke Teluk, artinya ini hanya sekedar pengalihan opini publik internasional dari peristiwa tersebut”.
Lebih lanjut ia menekankan bahwa “Amerika Serikat karena kegagalannya di Suriah, Lebanon, Yaman dan Irak, serta merasakan akhir dari kehadirannya di Timur Tengah, kini berusaha untuk menemukan solusi baru atau belaajr dari pengalaman di Afghanistan dengan mengerahkan kembali pasukan ke kawasan”. (ARN)