Yogyakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Video amatir detik-detik gunung Merapi meletus. Sejumlah daerah dilaporkan mengalami hujan abu dengan ketebalan yang bervariasi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, akibat awan panas guguran tersebut, sejumlah lokasi melaporkan hujan abu dengan intensitas tipis hingga tebal, seperti di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan beberapa lokasi di Kabupaten Klaten.
BACA JUGA:
“Hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran. Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air,” kata Hanik dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Gunung Merapi Meletus
https://twitter.com/Uwah_An/status/1354376123992272896
Terkait dengan kejadian hujan abu yang terjadi akibat awan panas guguran ini. Hanik menyatakan, jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG–PVMBG-Badan Geologi, yaitu sejauh 5 km dari Puncak Gunung Merapi pada alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Gunung merapi meletus 😱
Semoga tidak ada korban jiwa 😭 pic.twitter.com/ifJlcGzcyO— Olie Tamami (@olietamami) January 27, 2021
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan tersebut saat Gunung Merapi meletus.
Selain itu, terkait dengan masih musim penghujan, Hanik mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.
Gunung Merapi sejak 4 Januari 2021 memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yang dikenal juga sebagai tipe Merapi yaitu erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran. (ARN)
Sumber: OkeZone
