Macron Ngotot Saudi Dilibatkan dalam Pembicaraan Nuklir Iran
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersikeras agar Arab Saudi dilibatkan dalam pembicaraan tentang penetapan kembali kesepakatan nuklir JCPOA 2015 dengan Iran
Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Prancis Emmanuel Macron bersikeras agar Arab Saudi dilibatkan dalam pembicaraan tentang penetapan kembali kesepakatan nuklir JCPOA 2015 dengan Iran.
“Dialog dengan Iran akan ketat, dan mereka perlu memasukkan sekutu kami di kawasan untuk kesepakatan nuklir, dan ini termasuk Arab Saudi,” kata Macron seperti dikutip oleh Al Arabiya, Jum’at (29/01).
BACA JUGA:
- Iran Ancam Cabut Kamera Pengintai IAEA di Fasilitas Nuklir
- Zarif “Semprot” Prancis: Jangan Membual Soal Nuklir Iran
Macron yang sebelumnya mengeluarkan tuduhan bahwa Iran tengah membangun senjata nuklir, dilaporkan Al-Arabiya menyebut bahwa kesalahan dari kesepakatan 2015 adalah bahwa kekuatan regional tidak diberi kursi di meja perundingan.

Emmanuel Macron
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Javad Zarif, pada akhir Januari membantah tuduhan Prancis yang menyebut negaranya sedang membangun senjata nuklir sebagai omong kosong yang tidak masuk akal.
“Kolega yang terhormat: Anda memulai karier kabinet Anda dengan penjualan senjata kepada penjahat perang Saudi. Hindari omong kosong yang tidak masuk akal tentang Iran,” cuit Zarif di Twitter.
BACA JUGA:
- Bashar Assad: Erdogan dan Macron Sama-sama Manipulator Agama
- Dina Sulaeman: Hina Nabi, Macron Presiden “Koplak” Prancis
Emmanuel Macron, menuai kritik dari beberapa negara dan kelompok hak asasi atas dukungannya terhadap tindakan Arab Saudi. Selain itu, Prancis juga mengizinkan senjata yang dijualnya ke Saudi berpotensi digunakan dalam Perang brutal yang dilancarkan koalisi pimpinan Saudi ke Yaman.
“Pemeriksaan realitas: ANDA mengacaukan wilayah KAMI. Berhenti melindungi penjahat yang menggergaji para pengkritik mereka dan menggunakan senjata ANDA untuk membantai anak-anak di Yaman,” cuit Zarif di postingan lain. (ARN)