Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Jaksa penuntut Amerika Serikat mengatakan polisi menemukan tutorial pembuatan bom di dalam rumah loyalis Donald Trump yang menyerang Capitol pada 6 Januari.
Jaksa penuntut mengatakan dalam tuntutannya di pengadilan pada hari Jumat (29/01), Dominic Pezzola yang berusia 43 tahun, anggota kelompok ekstremis sayap kanan Proud Boys, telah menyimpan “tutorial pembuatan senjata dan bom secara manual” pada perangkat USB di rumahnya dekat Rochester, New York.
BACA JUGA:
- Mujtahid Bongkar MbS Ikut Andil dalam Penyerbuan di Capitol
- Erdogan: Kerusuhan di Capitol Hill Aib Bagi Demokrasi
Menurut laporan Reuters pada Sabtu (30/01), polisi sejauh ini telah menangkap lebih dari 135 orang sehubungan dengan demonstrasi oleh pendukung Trump yang mencoba menghentikan sertifikasi resmi kongres atas kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden 2020.

Demo penyerbuan Capitol
Lima orang tewas dalam kekerasan itu termasuk seorang petugas polisi. Dua petugas polisi yang menangani demo kekerasan itu kemudian bunuh diri.
BACA JUGA:
- Kanselir Jerman Salahkan Trump atas Kerusuhan di Capitol
- Rouhani: Kerusuhan di Capitol Tunjukkan Rapuhnya Demokrasi Barat
Departemen Kehakiman mengatakan Pezzola dan anggota kelompok ekstremis lainnya, William Pepe dari Beacon yang berusia 31 tahun, New York, didakwa melakukan konspirasi, kekacauan sipil, dan secara tidak sah memasuki gedung.
Departemen Kehakiman mengatakan bahwa tuduhan tambahan termasuk menghalangi proses resmi, perampokan properti Amerika Serikat, dan menyerang, melawan atau menghalangi petugas juga diajukan terhadap Pezzola. (ARN)
