Uni Eropa dan Liga Arab Kecam Rencana Kosovo Buka Kedubes di Yerusalem
Uni Eropa memperingatkan Kosovo bahwa niatnya untuk mendirikan kedutaan besar di Yerusalem al-Quds tidak membantu harapan negara itu untuk bergabung dengan blok 27 negara, yang menentang pengakuan klaim Tel Aviv atas kota suci yang diduduki tersebut.
Eropa, ARRAHMAHNEWS.COM – Uni Eropa memperingatkan Kosovo bahwa niatnya untuk mendirikan kedutaan besar di Yerusalem al-Quds tidak membantu harapan negara itu untuk bergabung dengan blok 27 negara, yang menentang pengakuan klaim Tel Aviv atas kota suci yang diduduki tersebut.
“Kosovo telah mengidentifikasi integrasi ke UE sebagai prioritas utamanya. Uni Eropa mengharapkan Kosovo untuk bertindak sejalan dengan komitmen ini sehingga perspektif Eropanya tidak dirusak,” kata juru bicara blok tersebut, sebagaimana dikutip surat kabar online EUobserver.
BACA JUGA:
- Kabinet UEA Setujui Pembukaan Kedubes di Israel
- Ratusan Helikopter Terbang di atas Kedubes AS di Baghdad
Pejabat tersebut, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa blok tersebut tidak setuju dengan klaim rezim Israel bahwa kota tersebut (Yerusalem) harus berfungsi sebagai ibukotanya secara keseluruhan.

Yerusalem Kota Suci
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmad Aboul Gheit, juga bereaksi terhadap rencana pembukaan misi Kosovo di al-Quds, dengan mengatakan bahwa setiap keputusan untuk membuka kedutaan di kota itu ilegal karena posisi kota itu sedang diduduki dan, oleh karena itu, tidak bisa menjadi tuan rumah misi diplomatik semacam itu.
BACA JUGA:
- Delegasi UEA Kunjungi Tembok Ratapan di Yerusalem
- Palestina Tuntut Biden Batalkan Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibukota Israel
Dengan mendirikan misi di al-Quds, Kosovo tidak hanya akan mendukung klaim Israel atas kota tersebut, tetapi juga akan bertindak dengan mengabaikan tuntutan lama Palestina bahwa sektor timur kota adalah ibu kota masa depan negara mereka.
Mantan presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan antara rezim Israel dan Pristina tahun lalu yang membuka jalan bagi pembentukan hubungan diplomatik penuh antara keduanya.
Menteri Luar Negeri Kosovo Meliza Haradinaj-Stublla dan mitranya dari Israel Gabi Ashkenazi meresmikan hubungan tersebut dalam sebuah upacara virtual pada Senin pagi. (ARN)