China, ARRRAHMAHNEWS.COM – Kementerian luar negeri China pada Rabu (03/02) menolak tuduhan yang dilontarkan bahwa mereka mendukung atau memberikan persetujuan diam-diam terhadap kudeta militer yang terjadi Senin lalu di negara tetangganya Myanmar.
Dalam laporannya, Reuters mengatakan bahwa juru bicara Kementerian luar negeri China, Wang Wenbin mengatakan bahwa tuduhan ini tidak benar dan tidak berdasar.
BACA JUGA:
- DK PBB Tidak Mengambil Tindakan atas Kudeta di Myanmar
- Kudeta Militer, Joe Biden Ancam Myanmar dengan Sanksi
“Teori yang terkait hal ini tidaklah benar. Sebagai negara tetangga Myanmar yang bersahabat, kami berharap semua pihak di Myanmar dapat menyelesaikan perbedaan mereka dengan tepat, dan menegakkan stabilitas politik dan sosial,” ujarnya.

Jubir Kemnlu China
BACA JUGA:
- Militer Myanmar Umumkan Pengambil Alihan Kekuasaan
- PBB: Myanmar Gagal Ciptakan Situasi Kondusif bagi Pemulangan Pengungsi Rohingya
Diplomat tinggi pemerintah China itu bertemu dengan para pejabat Myanmar dalam kunjungan resmi ke negara itu bulan lalu, termasuk dengan kepala militer negara itu, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang pekan ini merebut kekuasaan dalam kudeta ibu kota Myanmar.
Setelah penahanan Aung San Suu Kyi dan para pejabat senior pemerintah lainnya pada hari Senin, militer Myanmar yang kuat mengambil alih kendali negara melalui kudeta dan mengumumkan keadaan darurat. (ARN)
