Presiden AS Joe Biden: Perang Yaman Harus Diakhiri
Biden mengatakan bahwa AS mengakhiri dukungannya untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman tetapi menambahkan Washington akan terus membantu Riyadh mempertahankan kedaulatan dan wilayahnya.
Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato mengenai berbagai masalah yang antara lain berkaitan dengan Arab Saudi, Rusia dan China selama kunjungan pertamanya ke Departemen Luar Negeri pada hari Kamis (04/02).
Membalik kebijakan luar negeri pemerintahan Donald Trump, Biden mengatakan bahwa AS mengakhiri dukungannya untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman tetapi menambahkan Washington akan terus membantu Riyadh mempertahankan kedaulatan dan wilayahnya.
BACA JUGA:
- Abdul Salam Desak Joe Biden Akhiri Agresi AS-Saudi di Yaman
- Dosa Besar Menhan AS Pilihan Biden Terhadap Bangsa Yaman
“Perang ini harus diakhiri,” katanya sebagaimana dikutip Press TV. “Untuk menggarisbawahi komitmen kami, kami mengakhiri semua dukungan Amerika untuk operasi ofensif dalam perang di Yaman, termasuk penjualan senjata yang relevan”.

Pidato Presiden AS, Joe Biden
Arab Saudi, bersama sekutunya termasuk Uni Emirat Arab (UEA), dengan bantuan AS dan negara-negara Barat telah memimpin perang melawan Yaman sejak Maret 2015 dengan tujuan membawa kembali pemerintahan yang pro-Riyadh ke tampuk kekuasaan.
Perang juga diiringi dengan pengepungan habis-habisan terhadap negara miskin tersebut. Agresi brutal koalisi telah menewaskan puluhan ribu orang Yaman dan mengubah Yaman menjadi negara dengan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
BACA JUGA:
- 2 Keluarga Yaman Tuntut AS atas Pembunuhan 34 Kerabatnya
- Biden Bekukan Penjualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA
Pemerintahan Biden telah mengatakan AS menangguhkan penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA yang disahkan oleh mantan Presiden Donald Trump.
Biden, yang menjabat pada 20 Januari, telah berjanji dalam kampanyenya untuk menilai kembali hubungan dengan kerajaan Saudi. (ARN)