Peneliti: Biden Tak Berani Rubah Kebijakan Trump atas Israel
Peneliti Asosiasi di Institut Prancis untuk urusan internasional dan strategis, Romuald Seora mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden tidak akan dapat melakukan perubahan terhadap kebijakan pemerintah AS terkait konflik Israel-Palestina, meskipun ia mengkritik langkah yang diambil oleh Donald Trump.
Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Peneliti Asosiasi di Institut Prancis untuk urusan internasional dan strategis, Romuald Seorang mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden tidak akan dapat melakukan perubahan terhadap kebijakan pemerintah AS terkait konflik Israel-Palestina, meskipun ia mengkritik langkah yang diambil oleh Donald Trump.
“Biden tidak akan berani berseteru dengan Kongres dan lembaga negara yang setia kepada Zionis Israel”, Al-Maalomah melaporkan, dan mengutip pernyataan Seorang yang menekankan bahwa “Semua kebijakan pemerintahan sebelumnya melihat Timur Tengah dari persepektif Zionis”.
BACA JUGA:
- Analis: Biden akan Pertahankan Sanksi Anti-Iran Demi Israel
- Israel Mobilisasi Negara-negara Teluk untuk Cegah Biden Kembali ke JCPOA
Romuald Seora juga menegaskan bahwa “Biden melobi dan menjanjikan komitmen solid terhadap rezim Israel beberapa hari setelah menggantikan Trump, mantan sekutu dekat Zionis”. Selain itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Jack Sullivan menyatakan bahwa Amerika akan berkonsultasi dengan Israel dalam semua masalah keamanan regional.

Foto Trump dan Netanyahu
“Tidak ada perubahan signifikan dari kebijakan AS terkait Palestina. Namun, akan ada beberapa tindakan simbolis, akan tetapi kebijakan Trump yang berdampak negatif terhadap rakyat Palestina tidak akan pernah berubah”, tegasnya.
BACA JUGA:
- Abdel Bari Atwan: Takut Rudal Iran, Israel Rayu Biden Kekang Tehran
- Putra Mahkota Saudi Tunda Normalisasi Israel karena Kemenangan Biden
Peneliti Asosiasi di Institut Prancis juga mengkritik sikap “Masa bodoh” White House tentang Zionis Israel yang mencegah rakyat Palestina dari menerima vaksin Corona, yang menunjukkan bahwa meskipun situasi di Palestina mengkhawatirkan, tetap tidak ada kritik terkait situasi ini. (ARN)