Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Ratusan orang menghadiri pemakaman 106 Yazidi korban ISIS di Sinjar, Irak, pada hari Sabtu (06/02). Peti mati dibawa oleh tentara dan orang-orang memainkan rebana saat peti mati dibawa ke kuburan.
Gambar dan karangan bunga diletakkan di dekat peti mati untuk mengenang para korban 104 Yazidi yang dimakamkan itu dibunuh oleh ISIS pada Agustus 2014. Lebih dari 500 mayat telah ditemukan dalam beberapa kuburan massal dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:
- 2 Gadis Yazidi Dibebaskan Setelah 6 Tahun Jadi Budak Seks Teroris ISIS di Suriah
- 354 Wanita Yazidi Diselamatkan dari Kejahatan ISIS di Fallujah
A memorial service for the remains of 104 members of the Yazidi minority in Sinjar ,who were killed by ISIS. pic.twitter.com/Acxac6TvcV
— Izat S Noah (@Izatnoah) February 6, 2021
Para pelayat membawa sisa-sisa 106 Yazidi yang dibunuh oleh ISIS untuk dimakamkan di desa Kocho, Irak utara pada 6 Februari 2021.

Prosesi Pemakaman Warga Yazidi
Media The National melaporkan bahwa antrean panjang mobil menunggu berjam-jam di jalan raya untuk memasuki desa Kocho, sekitar 25 kilometer tenggara kota Sinjar, di mana kuburan digali dalam barisan di dataran gersang, masing-masing ditandai dengan pelat logam yang menunjukkan nama-nama korban yang dimakamkan di sana.
BACA JUGA:
- Mantan Korban Serukan ISIS Diadili atas Kejahatan Terhadap Minoritas Yazidi Irak
- Kejahatan ISIS Terhadap Gadis-Gadis Yazidi
Tenda-tenda didirikan di area terbuka di mana wanita berbaju hitam meratap dan memukul dada mereka dalam kesedihan saat pengeras suara meraungkan lagu dan puisi yang menceritakan genosida ISIS dan memuji para korban. Pasukan keamanan Irak dan pasukan paramiliter Yazidi menjaga daerah itu.
Sekitar pukul 1 siang, peti mati yang dibungkus dengan bendera Irak dibawa ke desa dengan diangkat para pemuda yang berjalan dalam dua baris. Setiap peti mati terdapat gambar korban.
Orang-orang Yazidi yang dimakamkan pada hari Sabtu itu adalah gelombang pertama korban yang jenazahnya digali dari kuburan massal yang ditinggalkan oleh ISIS dan diidentifikasi melalui tes DNA.
Sekitar 2.800 Yazidi masih hilang atau ditawan, lebih dari tiga tahun setelah pasukan Irak dengan dan perlawanan rakyat negara itu Hashd al-Shaabi, mengalahkan ISIS. (ARN)
