Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Damaskus menyatakan penolakannya atas keputusan Turki yang akan membuka perguruan tinggi dan universitas Istanbul di kota al-Rai, utara Aleppo, dan menggambarkannya sebagai “tindakan berbahaya”.
Kementerian Luar Negeri Suriah menggambarkan keputusan itu sebagai “tindakan berbahaya” dan penggaran mencolok terhadap hukum internasional dan piagam PBB,” dan mengatakan bahwa pemerintah Suriah menolak rencana Turki.
BACA JUGA:
- Saudi dan UEA Paksa Yaman Normalisasi dengan Israel
- Biden Tolak Cabut Sanksi Iran, Ini Tanggapan Keras Khamenei
Kontributor SANA mengutip sumber resmi di Kemenlu bahwa “keputusan yang tidak sah” merupakan kelanjutan dari praktik rezim Turki dalam memicu dan memperpanjang krisis di Suriah dan mendukung organisasi teroris Ikhwanul Muslimin, ISIS dan Jabhat Nusra untuk menjalankan agendanya dan mencapai ambisi kebangkitan Ottman.
Presiden Recep Tayyip Erdogan sebelumnya telah menandatangani keputusan pembukaan perguruan tinggi kedokteran di kota al-Rai, pedesaan provinsi Aleppo, Suriah Utara. Perguruna tinggi itu juga akan terintegrasi dengan Universitas Kedokteran di Istanbul. (ARN)