Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Kehakiman Iran, Ebrahim Raisi, kembali menekankan dalam kunjungannya ke Irak, bahwa pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis tidak akan pernah dibiarkan tak terjawab.
Raeisi menambahkan bahwa kelanjutan penuntutan atas pembunuhan pengecut Washington terhadap Jenderal Soleimani dan rekan-rekannya di Irak menjadi puncak agenda pembicaraan dengan para pejabat Irak.
BACA JUGA:
- Pangkalan Udara Vital Israel Diterobos Mobil Tak Dikenal
- AS Akan Terus Menekan Houthi Ansarullah Yaman
Pernyataan Raisi ini disampaikan pada Senin malam (08/02) setibanya di Bandara Internasional Baghdad dan ketika berbicara dengan wartawan di dekat tugu peringatan para komandan Perlawanan itu.
Ia juga memuji perlawanan rakyat Irak, melawan agen-agen Setan Besar AS, dan teroris Takfiri.
“Martir Soleimani dan al-Muhandis milik Umat Islam dan kemanusiaan,” katanya sebagaimana dikutip Mehr News Agency, Selasa (09/02), menekankan bahwa pembunuhan dua komandan besar Islam ini tidak akan pernah diniarkan tak terjawab.
Pertemuan Ibrahim Raisi dan Pejabat Irak di Baghdad
“Kedua orang ini dan rekan-rekan mereka adalah pahlawan dalam perang melawan terorisme dan pahlawan dalam menciptakan keamanan bagi Irak, Iran, dan kawasan … Mereka yang membunuh keduanya tidak ingin rakyat Iran dan Irak hidup dalam keamanan.”
Selain itu ia juga memuji hubungan budaya, ideologis, dan agama yang ‘mendalam’ antara Iran dan Irak. Raeisi, mengatakan bahwa hubungan bilateral begitu kuat sehingga tidak ada konspirasi atau hasutan yang dapat menghancurkannya.
Ia juga menyebut kunjungannya ini atas undangan resmi Faiq Zidan, ketua Dewan Yudisial Tertinggi Irak.
Raeisi dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pejabat senior Irak untuk membahas hubungan bilateral dan masalah kepentingan bersama. Ia juga akan menindaklanjuti kasus pembunuhan Jenderal Soleimani dan kawan-kawan. (ARN)
Sebar:
