Aleppo, ARRAHMAHNEWS.COM – Dua kelompok militan dukungan Turki terlibat bentrokan di barat laut Suriah akhir pekan ini, menyebabkan gelombang kekerasan baru di pedesaan barat provinsi Aleppo.
Menurut laporan lokal dari Aleppo, bentrokan terjadi antara Jabhat Al-Shamiya (Front Levant) dan Jaysh Al-Islam (Tentara Islam) di wilayah Afrin, mengakibatkan baku tembak besar-besaran di sejumlah lingkungan.
BACA JUGA:
- Bom Mobil Meledak di Afrin Suriah, 5 Orang Tewas
- Tentara Turki dan Militan Dukungannya Tingkatkan Serangan ke Suriah Utara
Laporan tersebut mengatakan konflik antara dua faksi militan besar terjadi karena penguasaan beberapa bangunan tempat tinggal di dalam wilayah Afrin di Aleppo.
Lebih lanjut, seorang warga lokal dari Afrin mengatakan kepada RT Arabic pada hari Sabtu (13/02) bahwa “Alasan bentrokan antara faksi-faksi yang didukung Turki ini karena perbedaan mereka atas pembagian properti milik penduduk asli kota itu”.
Jaish al-Islam and Jabhat Shamiya are clashing in Ashrafieh, in Afrin's city center. Thoroughfares are closed due to the fighting. This is an area with many civilians.
Again, this is what the Turkish occupation has done to once-peaceful Afrin. pic.twitter.com/3E9090jUJg
— Lindsey Snell (@LindseySnell) February 13, 2021
Ia menambahkan, “Anggota Jabhat Al-Shamiya menyita uang dari sejumlah elemen Jaysh Al-Islam yang berasal dari Libya, dan setelah itu, bentrokan meletus”.
Aktivis Suriah setempat juga mengkonfirmasi bahwa dua anggota Jaysh Al-Islam tewas dan sekitar 12 lainnya terluka akibat serangan Jabhat Al-Shamiya di bekas markas di pusat kota. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
