Arab Saudi

Yaman: Tak Ada Perdamaian kecuali Saudi Akhiri Perang dan Blokade

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM Putaran baru konfrontasi militer meletus antara Arab Saudi dan Yaman dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah Sana’a, yang dijalankan oleh gerakan Ansarullah, mengatakan pembentukan perdamaian di Yaman bergantung pada penghentian perang oleh Saudi dan pencabutan pengepungan.

“Kami telah berulang kali menekankan bahwa operasi militer kami murni defensif dan akan berlanjut sampai penyerang menghentikan agresinya dan pengepungan dicabut,” kata Mohammed Abdul-Salam, juru bicara gerakan itu.

BACA JUGA:

Ia membuat pernyataan tersebut melalui Twitter pada hari Sabtu (13/02), satu jam setelah Saree melaporkan serangan drone di Bandara Internasional Abha.

Abdul Salam mengatakan bahwa tanpa langkah praktis di lapangan untuk mencapai perdamaian, pernyataan apapun tidak ada artinya.

“Jadi hentikan agresi dan blokade atas rakyat kami, dan perdamaian akan tercapai untuk semua,” tambahnya.

 

Yaman: Tak Ada Perdamaian kecuali Saudi Akhiri Perang dan Blokade

Mohammed Abdul-Salam, juru bicara Houthi Ansarullah

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah AS mengumumkan akan menghapus gerakan Ansarullah sebagai organisasi teroris pada 16 Februari, kurang dari sebulan setelah mantan presiden AS memasukkan gerakan itu ke daftar hitam meskipun ditentang oleh seluruh dunia.

BACA JUGA:

“Keputusan ini merupakan pengakuan atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Yaman,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataannya di hari Jumat.

Namun, Blinken menambahkan Amerika Serikat akan “memantau secara dekat” aktivitas gerakan Ansharullah dan para pemimpinnya. (ARN)

Sumber: Press TV

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: