Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Iran mengecam “upaya mencurigakan” untuk mengaitkan Tehran dengan serangan roket baru-baru ini di Erbil, kota utama wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, mengatakan bahwa Republik Islam menentang tindakan apa pun yang mengganggu perdamaian dan ketertiban di negara tetangga Arabnya tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Saeed Khatibzadeh, pada hari Selasa (16/02) mengatakan bahwa Iran menolak “rumor mencurigakan” yang beredar tentang serangan roket yang menargetkan pangkalan udara AS di Erbil tadi malam dan mengutuk “upaya mencurigakan” untuk menghubungkan insiden itu dengan Republik Islam.
BACA JUGA:
- Reaksi Menlu AS atas Serangan Roket ke Erbil, Irak Utara
- Serangan Roket di Erbil, Seorang Kontraktor Tewas dan Satu Tentara AS terluka
“Iran menganggap stabilitas dan keamanan Irak sebagai masalah utama bagi kawasan dan negara-negara tetangga, dan menolak tindakan apapun yang mengganggu perdamaian dan ketertiban di negara ini,” kata Khatibzadeh sebagaimana dikutip Press TV.
Ia meminta pemerintah Irak untuk menindaklanjuti masalah tersebut dan menangani para pelakunya.
Menurut juru bicara koalisi pimpinan AS, serangan roket terburuk yang pernah mengenai posisi koalisi militer itu dalam setahun terkahir, menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai beberapa lainnya, termasuk seorang anggota dinas Amerika.
BACA JUGA:
- AS Perluas Pangkalan Militer di Erbil Irak
- Sejumlah Roket Serang Pangkalan Militer AS di Erbil, Kurdistan Irak
Mantan perdana menteri Irak dan pejabat senior Kurdi Hoshyar Zebari mengatakan “lima roket Katyusha” menghantam beberapa fasilitas diplomatik dan kawasan pemukiman.
Sebuah kelompok militan yang baru dibentuk yang menamakan dirinya “Saraya Awliya al-Dam” telah mengaku bertanggung jawab.
Menyusul laporan tersebut, media tertentu mencoba mengaitkan serangan tersebut dengan janji balas dendam Iran atas pembunuhan komandan anti-teror Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan rekannya dari Irak Abu Mahdi al-Muhandis di dekat bandara Baghdad pada Januari 2020. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS