Inggris, ARRAHMAHNEWS.COM – Oxfam (Organisasi Amal Inggris) mengungkapkan bahwa hampir 90 persen keluarga Yaman harus berhutang untuk membeli kebutuhan hidup seperti makanan, bahan bakar, dan obat-obatan. Setidaknya, ada 2 dari 5 keluarga yang meminjam untuk membeli kebutuhan hidup dan persediaan sebagai akibat dari agresi brutal dan blokade mematikan Saudi terhadap rakyat Yaman.
Situs Oxfam dalam sebuah laporan yang dikutip oleh Al-Maalomah, menyatakan bahwa “Keluarga Yaman terjebak dalam siklus hutang dan hidup dengan cara yang tidak wajar serta bergantung pada niat baik para pemilik toko dari bulan ke bulan”.
BACA JUGA:
- Yaman: Senjata Inggris Lebih Mematikan dari Virus Corona
- Yaman: Proses Politik Diterima Hanya jika Agresi, Blokade Dihentikan
Beberapa Anak Yaman main di bekas reruntuhan bangunan
Organisasi Amal Inggris juga mengutip dari banyak keluarga yang mengatakan bahwa “mereka tidak dapat meminjam uang yang dibutuhkan untuk kebutuhan kecuali pemilik toko mengetahui mereka memiliki pendapatan bulanan. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan uang yang mereka terima dari lembaga kemanusiaan”.
“Para donor hanya menyediakan setengah dari uang bantuan yang dibutuhkan untuk krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Sementara Anggaran PBB untuk kemanusiaan di Yaman tahun 2021 akan segera berakhir. Oxfam mendesak masyarakat internasional untuk bermurah hati menyalurkan dana bantuannya untuk rakyat Yaman,” tambah laporan itu.
BACA JUGA:
- Bela Saudi, PBB Khianati Rakyat Yaman dan Kemanusiaan
- Houthi: Selama Masih Serang Yaman, Kami Akan Terus Rudal Saudi
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa “pemilik toko memperkirakan bahwa jumlah keluarga yang menggunakan hutang untuk membeli makanan telah meningkat 62 persen sejak dimulainya agresi pada tahun 2015. Apoteker juga memperkirakan peningkatan hutang sebesar 44 persen yang digunakan untuk membeli obat.”
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa “sekitar 24,3 juta orang Yaman saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan. Tahun ini, 16,2 juga orang Yaman bergantung pada bantuan makanan untuk bertahan hidup, 17,9 juta orang tidak memiliki akses ke medis. Sementara 1 dari 5 anak di berbagai daerah di Yaman, menderita malnutrisi akut.” (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
