Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Israel, Benny Gantz dan Gabi Ashkenazi, menolak calon yang dipilih Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memimpin kontak Tel Aviv dengan Amerika Serikat dan penandatangan lain dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran.
Surat kabar Israel Maariv yang dikutip MEMO pada Jum’at (19/02) mengatakan bahwa Gantz dan Ashkenazi menuntut Netanyahu membatalkan penunjukan Penasihat Keamanan Nasional, Meir Ben-Shabbat, sebagai utusan khusus Israel untuk file nuklir Iran atau menunjuk utusan khusus bersamanya untuk memimpin pembicaraan. Pasangan ini percaya bahwa Ben-Shabbat tidak memiliki keahlian yang diperlukan untuk peran sensitif tersebut.

Meir Ben-Shabat
Maariv mengutip sumber yang dekat dengan Gantz dan Ashkenazi yang mengatakan: “Ben-Shabbat tidak memiliki latar belakang dalam masalah Iran dan tidak pernah membahas masalah ini,” menambahkan bahwa ia tidak mengerti bahasa Inggris dan tidak berhubungan dengan pejabat senior di pemerintahan Biden.
BACA JUGA:
- Surati PBB, Iran: Provokasi Israel akan Ditanggapi dengan Keras
- Dhahi Khalfan Ungkap Rencana Israel Serang Iran
Menurut Al-Monitor, penunjukan Ben-Shabbat oleh Netanyahu menunjukkan bahwa ia “tidak percaya berdialog dengan pemerintahan Biden tentang Iran akan ada gunanya.” (ARN)
