Kuwait, ARRAHMAHNEWS.COM – Delegasi dari UEA dan Qatar bertemu di Kuwait pada hari Senin (22/02) untuk pertama kalinya sejak kesepakatan rekonsiliasi Teluk bulan lalu untuk mengakhiri keretakan hubungan selama lebih dari tiga tahun.
Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir sepakat pada Januari lalu saat pertemuan puncak di kota Al-Ula di Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatik, perdagangan, dan perjalanan dengan Qatar, yang diputus pada 2017 atas tuduhan “mendukung terorisme”.
BACA JUGA:
- UEA Rekrut Mantan Anggota NSA untuk Mata-matai Qatar
- Rekonsiliasi Saudi-Qatar Tak Pengaruhi Hubungannya dengan Iran
Negara kaya minyak itu membantah tuduhan tersebut dan menolak syarat-syarat yang diajukan untuk mengakhiri blokade.
“Kedua belah pihak membahas mekanisme dan prosedur bersama untuk melaksanakan Deklarasi Al-Ula dan menggarisbawahi pentingnya menjaga persatuan Teluk, mengembangkan aksi bersama untuk kepentingan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk dan warganya, serta mencapai stabilitas dan kemakmuran di kawasan,” lapor kantor berita Emirat, WAM.
Mereka juga menghargai Riyadh yang menjadi tuan rumah KTT, dan Kuwait “atas upaya tulus” yang mereka upayakan “untuk memperbaiki keretakan.” (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
