Jawa Tengah, ARRAHMAHNEWS.COM – Ganjar Pranowo, Gubenur Jawa Tengah menganggap dirinya yang paling bersalah atas peristiwa banjir di sejumlah titik di kota Semarang, saat membalas warganet di twitter.
Warganet awalnya mengomentari video unggahan Ganjar yang memperlihatkan stasiun pompa Kalibaru, Semarang. Akun Aditaya juga menyatakan bahwa pak Ganjar sebenarnya bisa saja menyalahkan walikota dan air kiriman dari Ungaran.
“Padahal kalau mau pak @ganjarpranowo bisa menyalahkan walikota lalu salahkan air kiriman Ungaran,” demikian cuitan akun @aditya180204 pada pada Selasa (23/2) malam pukul 21.40 WIB.
Baca:
- VIRAL! Jokowi Turun ke Sawah Saat Hujan Deras
- Petisi Tolak Kriminalisasi Petugas Medis di RSUD Pematang Siantar
Gubenur Jateng langsung merespon cuitan tersebut, dengan mengatakan “Saya yang salah. Yang lain sudah bekerja dengan baik.”
Sikap Pak Ganjar beda dengan Anies Baswedan dalam menyikapi banjir di Jakarta. Gubenur DKI Jakarta lebih menyalahkan curah hujan ekstrem dan kiriman air dari hulu, daripada mengakui kesalahannya yang lebih banyak berbicara daripada bekerja.
Pernyataan Anies ditanggapi beragam, salah satunya sindiran pedas mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti yang mengaku bingung kalau banjir disalahkan adalah air.
Akun @susipudjiastuti, mengatakan “Selamat pagi semua. Quote for today : Banjir yang salah air, Panas yang salah matahari, Bokek yang salah uang. Saya bingung ? Ke laut saja !Have a good day.”
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo juga ikut menilai Anies Baswedan gagal mengatasi banjir Jakarta.
Benny meminta Gubenur DKI Jakarta tidak menyalahkan alam ketika terjadi banjir dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan bencana ke depannya.
Baca: Eko Kuntadhi Ungkap Kronologi Sebenarnya Kasus Nakes Pematang Siantar
“Justru dengan hebatnya teknologi, kita itu sudah bisa seharusnya memantau curah-curah hujan itu,” kata Romo Benny Susetyo dikutip dari kanal YouTube RKN Media pada Selasa 22 Februari 2021.
Menurut Stafsus BPIP, teknologi ini seharusnya menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan yang terukur dan jelas sehingga banjir bisa teratasi.
Kesalahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menurut Romo Benny ialah tidak melanjutkan kebijakan yang telah diambil oleh pemerintahan sebelumnya. (ARN)
