Saudi Klaim Rudal, Drone Houthi Serang Riyadh dan Jizan
Beberapa menit sebelum konfirmasi Arab Saudi, pengguna media sosial telah melaporkan mendengar suara ledakan di Riyadh.
Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Arab Saudi mengklaim angkatan bersenjata Yaman melancarkan serangan rudal terhadap Riyadh dan serangan pesawat tak berawak di provinsi Saudi selatan.
Riyadh pada hari Sabtu (27/02) mengklaim bahwa sistem pertahanannya telah mencegat serangan rudal di ibu kota. Klaim yang sama juga dibuat terhadap serangan drone bermuatan bom yang menargetkan provinsi Jizan.
فيديو | يكشف تدمير #التحالف لهجوم باليستي من الميليشيا الحوثية تجاه #الرياض#الإخبارية pic.twitter.com/JZOrG6R2A6
— قناة الإخبارية (@alekhbariyatv) February 27, 2021
Koalisi militer pimpinan Saudi, yang telah melancarkan perang brutal di Yaman sejak 2015, mengklaim gerakan Ansarullah telah meluncurkan rudal balistik ke arah Riyadh dan tiga drone ke arah provinsi Jizan.
BACA JUGA:
- Ahli Rusia: Serangan ke Riyadh Saksi Perkembangan Pesat Drone dan Rudal Yaman
- Yaman Permalukan Wajah Saudi, Serangan Kami ke Riyadh dengan Akurasi Tinggi
Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan oleh Saudi, namun Houthi belum mengomentari dugaan serangan itu.
Beberapa menit sebelum konfirmasi Arab Saudi, pengguna media sosial telah melaporkan mendengar suara ledakan di Riyadh.
Serangan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat tajam di Timur Tengah, sehari setelah ledakan menghantam kapal milik Israel di Laut Oman. Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
BACA JUGA:
- Serangan Rudal Yaman ke Riyadh Sinyal Keras Houthi ke Saudi
- Riyadh Bungkam Saat 26 Rudal Houthi Sikat Aramco dan Fasilitas Penting Saudi
Sebelumnya beberapa kali serangan Houthi ke Arab Saudi dilaporkan tepat sasaran dengan target spesifik yang disebutkan. Bagaimanapun, Arab Saudi selalu menyangkal ketepatan serangan Houthi dengan klaim berhasil mencegatnya.
September lalu, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pasukan Yaman akan terus melakukan serangan balasan terhadap target sensitif dan strategis di tanah Saudi selama Riyadh dan sekutunya gagal mengakhiri kampanye militer dan pengepungan mereka terhadap Yaman.
“Kami menjanjikan operasi yang menyakitkan bagi penjahat dan penyerang rezim Saudi selama agresi dan pengepungan terus berlanjut,” kata pejabat militer itu. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS