CENTCOM Ungkap Rincian Baru Serangan Rudal Iran ke Ain Al-Assad
Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank MacKenzie, mengungkapkan rincian baru tentang serangan pembalasan Iran ke pangkalan Ain al-Assad, yang digunakan oleh Amerika Serikat di Irak, pada 8 Januari tahun lalu.
Selama wawancara di program “60 Minutes” di saluran “CBS” Amerika, MacKenzie, pejabat militer paling senior Amerika di Timur Tengah, mengatakan bahwa Iran “menembakkan 16 rudal yang sangat akurat” ke pangkalan Ain Al-Assad, dan menjelaskan pemboman itu adalah “serangan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.”
Baca:
- AS Hapus Tiga Nama dari Daftar Pembunuh Jamal Khashoggi
- Hashd Shaabi Berhak Sikat Kepentingan AS di Seluruh Irak
Episode 60 Minutes, yang ditayangkan Minggu malam di Amerika Serikat, juga mencakup kesaksian para penyintas militer dari serangan itu, yang melukai sekitar 100 tentara Amerika dengan gegar otak berat, di samping rekaman yang sebelumnya tak diungkap, yang mendokumentasikan serangan dengan pesawat tak berawak.
Video Program acara 60 minutes di CBS yang menampilkan adegan dan kesaksian tentang teror rudal Iran yang menghancurkan pangkalan Ain Al-Assad di Irak.
Di mana mereka mengatakan itu adalah serangan terbesar dalam sejarah pasukan Amerika. pic.twitter.com/9mz9fQfKSv
— Tafsir Hikmah (@Taf_Hikmah) March 1, 2021
Iran sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa pasukan Iran mampu menyerang dan menghancurkan semua pangkalan Amerika di kawasan dalam satu menit, terutama setelah dimulainya tahap terakhir dari manuver “Great Prophet”.
Penasihat Tertinggi untuk Panglima Angkatan Darat di Korps Pengawal Revolusi Islam, Brigjen Muhammad Ali Haq, mengindikasikan bahwa pemboman pangkalan Ain Al-Assad adalah salah satu contoh kecil dari “kekuatan Iran di kawasan.”
Iran memperingatkan bahwa pembalasan atas kemartiran Letnan Jenderal Qassem Soleimani akan “lebih besar dari sekadar pemboman pangkalan militer Amerika.”
Asisten khusus kepala Dewan Syura Iran untuk urusan internasional, Hossein Amir Abd al-Lahyan, menegaskan bahwa “tekad Iran serius untuk menerapkan pembalasan yang sulit bagi para pembunuh Soleimani.” (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen.