Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Deputi blok parlemen Badr, Uday Rajon, memperingatkan bahwa kekacauan di Irak sebagai akibat dari penundaan pengusiran pasukan AS.
“Kehadiran militer AS di Irak tidak dapat diterima,” ujar Rajon dalam sebuah pernyataan kepada Al-Maalomah, dan menegaskan bahwa “Washington telah menyatakan niat jahatnya dengan menyebarkan lebih banyak kekacauan dan ketidakstabilan di Irak.”
Baca:
- Rambo Irak: Biden Berupaya Hidupkan Kembali ISIS di Kawasan
- CENTCOM Ungkap Rincian Baru Serangan Rudal Iran ke Ain Al-Assad
Dia juga menambahkan “Parlemen telah lebih dari satu kali membiarkan Amerika melanggar keamanan dan kedaulatan negara.”
Pada hari Senin, kolaisi Al-Fateh yang dipimpin oleh Hadi al-Amiri mengeluarkan sikap resminya tentang serangan AS terhadap pasukan mobilisasi populer Irak di perbatasan, dan menyerukan kepada kementerian luar negeri untuk mengambil tindakan tegas dan berani dengan mengakhiri kehadiran pasukan koalisi internasional di Irak. (ARN)
