Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat senior Iran pada hari Jumat (05/03) mengatakan bahwa kunjungan Paus Franciskus ke Irak bisa berjalan dengan aman berkat operasi anti-teror perlawanan yang dipimpin oleh Jenderal Iran Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi Muhandis.
Sputnik dalam laporannya mengatakan bahwa Hossein Amir-Abdollahian, yang bertindak sebagai penasihat khusus ketua Parlemen Iran, dalam sebuah tweet menekankan bahwa jika bukan karena Soleimami, Muhandis dan “para syahid dalam perang melawan terorisme dan Daesh/ISIS di Irak dan kawasan, Paus tidak akan bisa memasuki Irak hari ini dengan aman dan damai.”
Soleimani, komandan Pasukan Quds Iran, dan Muhandis, yang merupakan wakil kepala Unit Mobilisasi Populer Irak, keduanya tewas dalam serangan pesawat tak berawak atas perintah Trump pada bulan Januari di dekat Bandara Internasional Baghdad, Irak. Beberapa hari kemudian, serangan balasan dilakukan terhadap pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat, yang menyebabkan puluhan anggota layanan AS menderita cedera otak traumatis, dengan beredar dugaan banyak juga korban tewas.
BACA JUGA:
- Syeikh Al-Azhar Puji Keberanian Kunjungan Paus ke Irak
- Warga Irak Banjiri Lokasi Pembunuhan Soleimani-Muhandis
Cuitan Amir-Abdollahian pada hari Jumat itu juga berisi kecaman atas kebijakan Washington di Timur Tengah. Ia mengatakan bahwa praktik campur tangan AS hanya terus berfungsi sebagai “sumber ketidakstabilan” di kawasan.
Perjalanan Paus Fransiskus ini menjadi kunjungan pertama kepala Gereja Katolik Roma ke Irak, sekaligus menjadi perjalanan pertama Paus sejak dimulainya pandemi COVID-19. (ARN)
