Banten, ARRAHMAHNEWS.COM – Buntut dari santet yang dilontarkan Ketua DPD Partai Demokrat Banten yang juga Bupati Lebak Iti Jayabaya dituduh ancam bunuh Moeldoko. Sebelumnya, Iti Jayabaya mau santet Moeldoko. Iti Jayabaya akan dilaporkan ke polisi karena ancam santet Moeldoko.
Pelapor adalah salah satu pendiri Partau Demokrat, yang kekinian berada di barisan Moeldoko, Hencky Luntungan menilai ucapan Iti itu mengandung tindak pidana. Hencky belum memastikan kapan pelaporan terhadap Iti akan dilakukan.
BACA JUGA:
- Massa Demokrat Pro AHY Geruduk Kantor Menkumham
- Tanggapi KLB Demokrat, Mahfud Ungkit Kisruh PKB di Era SBY
“Ancaman pembunuhan. Iya lah (dilaporkan). Ya nanti kita tinggal tunggu. Selesai ini kan tetap ada jejak digitalnya,” ujar Hencky seperti dikutip Suara.com, Senin (8/3/2021) malam.
Pernyataan Iti tetap tidak berubah makna meski Ketua DPD Partai Demokrat Banten itu sudah memberikan klarifikasi.
“Ya mau kekesalan atau apapun itu tetap sudah menjadi ranah pidana,” kata Hencky.
Hencky berujar, sebagai pejabat publik, terlebih kepala daerah, tidak seharusnya Iti berbicara dengan nuansa mengancam terhadap Moeldoko.
“Masak pejabat begitu ngomongnya. Tak usahlah alasan emosional, emosi juga biasa orang wajar-wajar saja. Tapi tak usah bohong, tak usah,” tutur Hencky.
Respon dari internal partai mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang mengangkat Moeldoko sebgai Ketua Umum pada pekan lalu terus disuarakan.
BACA JUGA:
- 7 Kader Partai Demokrat Dipecat, Marzuki Alie Salah Satunya
- Kronologi Marzuki Alie ‘Disergap’ di Bandara Kualanamu
“Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko,” kata Iti Octavia Jaya Baya Minggu, 7 Maret 2021.
Pernyataan mengenai santet ini disampaikan Bupati Lebak ini dalam Commander’s Call, yang digelar dalam agenda rapat dan pertemuan antara AHY dan jajaran pengurus DPD Demokrat seluruh Indonesia.
Karena pernyataan tentang santet kepada Moeldoko itu viral hingga menyebabkan pro kontra, akhirnya Bupati Lebak ini mengklarifikasi pernyataannya tersebut.
“Klarifikasi Santet ke Moeldoko, Iti Jayabaya: Kesal ada KLB Deli Serdang” ia tidak mungkin melakukan santet, sebab perbuatan tersebut bertentangan dengan ajaran agamanya.
BACA JUGA:
- Jhoni Allen Marbun Ungkap SBY Kudeta Anas Urbaningrum
- Nyanyian Antasari Bikin Geram SBY dan Politisi Demokrat
Dia pun menyebut bahwa pernyataan itu merupakan puncak kekesalannya terhadap KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.
“Omongan itu merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko,” katanya.
Bahkan dia mengaku bahwa kerugian jika santet itu harus dilakukan untuk perampok partai.
“Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh shalat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua, untuk seorang perampok partai,” paparnya.
Meski demikian, ia menegaskan, jika DPD Demokrat Banten akan tetap setia kepada sosok AHY sebagai Ketua UMUM yang sah. Bahkan keabsahannya sudah ditetapkan oleh Kemenkumham pada 2020 silam.
“Kita siap pasang badan untuk ketum dan demokrat,” pungkasnya. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
