Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Kota Minneapolis pada hari Jum’at (12/03) setuju untuk membayar 27 juta dolar untuk mengabulkan gugatan oleh keluarga George Floyd atas kematiannya dalam tahanan polisi. Sebuah kasus yang memicu protes nasional atas ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi AS.
Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun, meninggal pada bulan Mei ketika Derek Chauvin, seorang petugas polisi kulit putih Minneapolis, Menginjak lehernya dengan lutut selama hampir sembilan menit. Floyd yang memohon pertolongan dalam kondisi sekarat terekam dalam video. Tersebar di media sosial dan ditonton secara luas, video tersebut memicu salah satu gerakan protes terbesar yang pernah ada di Amerika Serikat.
Benjamin Crump, pengacara keluarga Floyd, mengatakan perjanjian itu adalah penyelesaian pra-sidang terbesar dari gugatan kematian tak disengaja dalam sejarah AS.
BACA JUGA:
- Remaja Perekam Pembunuhan George Floyd akan Dapat Penghargaan
- Pembunuh George Floyd Dibebaskan dengan Jaminan
Ukuran itu menandakan bahwa kematian orang kulit hitam di tangan polisi “tidak akan lagi dianggap sepele, tidak penting atau konsekuensi yang tidak layak,” kata Crump pada konferensi pers di mana ia bergabung dengan kerabat Floyd, Walikota Minneapolis Jacob Frey dan lainnya pejabat.
Keluarga Floyd “senang bahwa bagian dari perjalanan tragis kami menuju keadilan untuk saudara laki-laki saya George telah selesai,” kata saudara perempuannya Bridgett Floyd dalam sebuah pernyataan.
“Walaupun hati kami hancur, kami terhibur karena mengetahui bahwa bahkan dalam kematiannya, George Floyd menunjukkan kepada dunia bagaimana cara hidup,” katanya dalam pernyataan yang dikutip Reuters.
Tahun lalu, kerabat Floyd menggugat kota tersebut, Chauvin dan tiga petugas polisi lainnya yang terlibat, ke pengadilan federal. Mereka mengatakan polisi menggunakan kekerasan berlebihan terhadap Floyd yang melanggar hak konstitusionalnya.
BACA JUGA:
- Video: Protes Anti-Rasisme Masih Berlanjut di AS Pasca Kematian George Floyd
- Dua Crew Reuters Ditembak Peluru Karet Polisi saat Liput Demo Kematian George Floyd
Walikota Frey berjanji pada hari Jumat bahwa kota “tak akan henti-hentinya” mereformasi departemen kepolisian. Tapi tidak jelas apakah pengakuan kesalahan oleh kota menjadi bagian dari kesepakatan. Reuters menyebut pejabat kota belum menanggapi pertanyaan ini.
“Setiap orang Amerika ingat di mana mereka saat pertama kali melihatnya,” kata Frey tentang kematian Floyd. “Kesepakatan hari ini mencerminkan komitmen bersama kami untuk memajukan keadilan rasial.”
Penyelesaian itu termasuk sumbangan 500.000 dolar dari keluarga Floyd kepada komunitas di persimpangan Minneapolis tempat Floyd meninggal. Tempat ini dibarikade terhadap akses polisi oleh penduduk dan dipenuhi dengan bunga dan penghormatan lainnya kepada Floyd. (ARN)
Sebar:
