Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Inilah solusi “busuk” Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan kepada utusan khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, bahwa Washington berencana untuk “merevitalisasi upaya diplomatik”, bekerjasama dengan PBB, untuk mengakhiri perang di Yaman.
Blinken selama panggilan telepon dengan Griffiths, mengungkapkan “keprihatinan” Amerika Serikat tentang konflik di Yaman, terutama krisis kemanusiaan, dan menekankan bahwa negaranya mendukung “persatuan, stabilitas dan bebas dari pengaruh asing,” serta menambahkan bahwa “tidak ada solusi militer untuk konflik Yaman”.
BACA JUGA:
- Drone Yaman Kembali Sukses Bombardir Bandara Abha dan Raja Khalid
- Yaman: Operasi Berlanjut Sampai Seluruh Tanah Air Dibebaskan
Menteri Luar Negeri AS menekankan dukungan Washington atas upaya Utusan Khusus PBB untuk mencapai konsensus di antara semua pihak, dan kesiapannya untuk bekerja sama secara erat dengannya.
Februari lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan berakhirnya dukungan Washington untuk kampanye militer pimpinan Saudi di Yaman.
Utusan Amerika Serikat untuk Yaman, Timothy Lenderking, sebelumnya mengumumkan bahwa ia telah mengajukan rencana untuk “Gencatan senjata” di Yaman, tetapi delegasi perundingan Sana’a menolak rencana tersebut karena hanya mempertimbangkan kepentingan Saudi, menurutnya.
BACA JUGA:
- Simposium Sana’a: Saudi dan UEA Pendukung Utama Teroris
- Takut Rudal Yaman, Netanyahu Pilih Batal ke UEA daripada Lewat Langit Saudi
Sementara itu, Kepala delegasi nasional Yaman, Muhammad Abdul Salam, pada hari Jumat (12/03) mengecam upaya jahat dibalik Proposal gencatan senjata yang dibawa oleh utusan AS, Tim Lenderking.
Abdulsalam menekankan bahwa apa yang AS-Saudi tak bisa dapatkan melalui agresi yang selama ini mereka luncurkan, juga tidak akan bisa mereka dapatkan melalui dialog.
“Amerika, dengan menampilkan syarat-sayarat Saudi sebagai proposal untuk menghentikan perang, telah menunjukkan sekali lagi bahwa mereka secara terbuka berada di belakang agresi dan blokade,” katanya. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS