Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Israel mengerahkan baterai sistem pertahanan udara Patriot PAC-2 GEM dekat kota Eilat di Teluk Aqaba, karena takut ancaman rudal dan drone Yaman, Jerusalem Post melaporkan.
Laporan tersebut, yang dikutip oleh Al-Maalomah, menyatakan bahwa “Sebuah cuplikan video yang diterbitkan oleh media sosial, Twitter dan Telegram, selain akun terpisah di Twitter “Elint News” mempublikasikan adanya baterai rudal Patriot di dekat kota Eilat.
BACA JUGA:
- Haaretz: Israel Takut Serangan Drone yang Mirip dengan Aramco di Saudi
- Takut Pembalasan, AS dan Israel Tak Berani Serang Hizbullah
“Ada lebih banyak baterai yang saya amati, tetapi tidak semuan ada di dalam video,” tulis pengguna Twitter @Ignis-Fatum.
Video via @ignis_fatum of a Israeli Patriot PAC-2 GEM+ air defence battery (3+ launchers visible) deployed near Eilat in southern Israel amid threats of suicide drone and cruise missile attacks from Iranian-backed Houthis in Yemen pic.twitter.com/4mwHob6DTn
— ELINT News (@ELINTNews) March 21, 2021
Sementara itu, militer Israel menolak untuk mengomentari alasan penyebaran baterai tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan “Kami tidak mengomentari laporan terkait penyebaran sistem pertahanan udara”, seperti yang dipertanyakan oleh beberapa sumber militer terkait fakta keberadaan Patriot PAC-2 GEM.
BACA JUGA:
- Video Tentara Israel Sembunyi di Kamp Avivim Karena Takut Jadi Target Hizbullah
- Analis: Israel Ketakutan Karena Basisnya Kini dalam Jangkauan Unit Rudal Yaman
“Baterai tersebut dilengkapi dengan sistem radar baru untuk meningkatkan kemampuan identifikasi berbagai lokasi dan target yang dicurigai di Semenanjung Sinai, Yordania dan Laut Merah,” Jpost melaporkan.
Laporan juga menyatakan bahwa “Amerika Serikat mendukung sistem pertahanan udara Israel ‘Iron Dome’ dan sistem Raphael David, yang diproduksi di Amerika Serikat dengan perusahaan Raytheon Air Industries”.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa “Houthi Ansarullah memiliki rudal balistik dengan jangkauan 800 km, yang menempatkan Israel dalam jangkauan. Selain itu, pesawat tak berawak baru-baru ini juga mendatangkan malapetaka pada fasilitas Aramco Saudi, pada hari Jumat, sebuah kilang minyak di dekat Riyadh”. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
