Venezuela, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan bahwa terkait vaksin COVID-19, negara-negara Barat menyerang Rusia karena dengki.
“Sekarang mereka melakukan serangan kedengkian […] karena Rusia dalam waktu singkat memproduksi Sputnik V, vaksin paling efektif dan teraman melawan virus corona di dunia,” kata Maduro pada hari Rabu (31/03) sebagaimana dikutip Sputnik, seraya menambahkan bahwa Barat juga terlibat dalam perilaku seperti itu, alih-alih bekerja sama dengan Moskow dalam hal produksi vaksin.
BACA JUGA:
- Maduro: Venezuela akan Terus Kerjasama dengan Iran, Rusia dan China
- Maduro: Dengan Bantuan Iran, Venezuela akan Hidupkan Kembali Kilang Minyak
Ia menambahkan bahwa selain dia, putra dan saudara perempuannya divaksinasi dengan Sputnik V. Ia berterima kasih kepada Rusia atas komitmennya untuk meningkatkan pengiriman vaksin ke Venezuela, negara pertama di Amerika Latin dan Karibia yang menerima obat untuk percobaan klinis Fase 3.
Presiden Venezuela secara terpisah memuji peran Rusia dalam memproduksi vaksin polio dan cacar, pernyataan ini muncul beberapa hari setelah pesawat yang membawa gelombang baru Sputnik V tiba di Bandara Internasional Simon Bolivar di Caracas.
BACA JUGA:
- Uni Eropa Harus Ngemis Vaksin “Sputnik V” dari Rusia
- Turki Berencana Produksi Vaksin Sputnik V di Dalam Negeri
Awal bulan ini, Maduro mengatakan pihak berwenang Venezuela berencana untuk memulai vaksinasi populasi lansia menggunakan Sputnik V.
Pengiriman pertama dari vaksin Rusia untuk pengujian dikirim ke negara Amerika Selatan itu pada Oktober 2020, dan pengiriman reguler Sputnik V dimulai pada awal Februari.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pekan lalu bahwa Rusia tidak pernah mempolitisasi masalah vaksin COVID-19, dan bahwa Moskow “tidak memiliki aspirasi untuk menggunakan vaksin sebagai instrumen pengaruh, dan tidak akan pernah”. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
