Yogyakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Diduga terkait jaringan dan donasi kepada teroris, Kantor Syam Organizer di Jalan Suryodiningratan Kemantren Mantrijeron Yogyakarta pada Minggu (4/4) digeledah Densus 88 Anti-teror Mabes Polri. Kini kantor tersebut digaris polisi. Sehingga tak ada lagi aktivitas perkantoran di lembaga yang mengatasnamakan kegiatan kemanusiaan tersebut.
“Sudah kosong. Tidak ada orang,” ungkap salah seorang satpam yang berada di depan Kantor Syam Organizer Agung, Senin (5/4).
BACA JUGA:
- Sekjen Alsyami Komentari Perselingkuhan ‘Bukalapak dan ACT’ Soal Donasi Suriah
- Ulama Suriah ke MUI, Suriah Hancur Karena Hoaks & Donasi ke Lembaga Tak Kredibel
Bangunan kantor berlantai dua tersebut, kata dia, berstatus sewa. Kemudian tanah dan bangunan Kantor Syam Organizer itu diketahui milik dari warga setempat. Pantauan di lokasi siang ini, bangunan Kantor Syam Organizer ini terletak di penggal jalan milik Pemkot Yogyakarta. Suasana jalan itu terlihat sepi saat jam kerja.
Kawasan Kantor Syam Organizer berada di kompleks permukiman dan hotel. Sebelah timur dan selatan kantor tersebut berdampingan dengan hotel. Kemudian di sisi timur berjarak jalan sepetak ada bangunan masjid.
Warga mengaku sering melihat penghuni kantor ke masjid untuk menjalankan ibadah seperti biasa. Warga tak mencurigai jika kantor dua lantai bercat merah itu terkait dengan teroris. “Ya seperti biasa pada umumnya. Kalau pas jam salat mereka ada beberapa ke masjid,” kata Agung.
BACA JUGA:
- BNPT Akan Selidiki Donasi dari Kotak Amal untuk Danai Teroris
- Dahono Prasetyo: WASPADA! Lembaga Donasi Jadi Mesin ATM Kegiatan dan Gerakan Terorisme?
Sementara itu, Ketua RT setempat Setyo Karjono,yang ikut menjadi saksi penggeledahan itu mengungkap ada juga seorang perwakilan dari warga yang diminta menjadi saksi.
Dia menerangkan Densus 88 menggeledah semua ruangan yang ada di Kantor Syam Organizer yang berlantai dua tersebut. Setyo menyebut semua dokumen yang ada diperiksa dan diangkut oleh Densus 88.
“Mereka periksa dengan teliti. Ada dokumen, komputer, laptop sama semacam kaleng (kotak infak), satu truk penuh,” pungkasnya kemarin. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
