Yordania, ARRAHMAHNEWS.COM – Sumber informasi memberikan kejutan besar terkait upaya kudeta yang gagal di Yordania dan menuduh pangeran Hamzah bin Husein cs yang saat ini dicari oleh keamanan Yordania, mereka yang terlibat dalam upaya kudeta tengah berlindung di dalam kedutaan UEA di Amman.
Sumber itu juga mengatakan kepada situs web Emirates Leaks bahwa tokoh-tokoh yang dicari oleh keamanan Yordania yang berada dalam plot kudeta telah berlindung di dalam kedutaan UEA di ibu kota Yordania.
BACA JUGA:
- Tercium Bau Busuk MbS dan Israel Dalam Kudeta di Yordania
- Kudeta Yordania: Mantan Perwira Mossad Berkomunikasi dengan Istri Pangeran Hamzah
70 Orang Buron
Menurut sumber informasi disebutkan setidaknya ada 70 orang yang masuk dalam daftar buronan dan dicari oleh keamanan Yordania.
Sementara beberapa darinya menggunakan kekebalan diplomatik di dalam kedutaan UEA. Kontak diplomatik berlangsung secara rahasia dengan keharusan untuk menyerahkan mereka dan tunduk pada penyelidikan otoritas yang berwenang.
BACA JUGA:
- Yordania Lancarkan Investigasi Terkait Kudeta Gagal
- BREAKING NEWS! Upaya Kudeta di Yordania, Mantan Putra Mahkota Dilaporkan Ditangkap
Situs web yang sama mengutip tentang peran Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed, dalam mendukung plot kudeta militer di Yordania. Sumber tersebut juga mengatakan kepada “Emirates Leaks” bahwa bin Zayed memiliki hubungan dekat dengan sejumlah komplotan kudeta, terutama mantan kepala istana kerajaan, Bassem Awadallah.
Sumber tersebut mengindikasikan bahwa otoritas Yordania memantau rekaman dan korespondensi antara Pangeran Hamzah bin Al-Hussein dengan atase militer Emirat di Yordania, Kolonel Mubarak Saad Al-Mansouri.
Itu juga menunjukkan bahwa Awadallah, tersangka utama dalam plot kudeta, yang memiliki hubungan dekat dengan Mohammed Dahlan, penasihat Mohammed bin Zayed. Awadallah menurut sumber, ditunjuk sebagai anggota Dewan Direksi Sekolah Dubai dan menjabat sebagai CEO Tamouh Company di Dubai. (ARN)
Sumber: WatanSerb
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS