Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Laporan menyebutkan bahwa Pemerintah Rusia dan Hizbullah Lebanon sedang mempertimbangkan kemungkinan pembukaan kantor perwakilan untuk organisasi populer Lebanon di ibu kota Moskow, menyusul pertemuan tingkat tinggi antara kedua belah pihak pada bulan lalu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menerima delegasi senior Hizbullah yang dipimpin oleh Mohammad Raad, kepala Blok Perlawanan -sayap politik Hizbullah- dan laporan media mengindikasikan bahwa kedua belah pihak bersikap terbuka dan bersahabat.
BACA JUGA:
- Rusia ke Hizbullah: Kami Ingin Kalian Tetap di Suriah
- Tiba di Moskow, Delegasi Hizbullah Hari Ini Bertemu Lavrov
So according to Lebanese Al-Akbar, #Russia is studying the possibility of opening a representative office for #Hezbollah in Moscow. Russia informed Hezb in its visit to Moscow weeks ago in response to an official Russian invitation that they consider the Resistance party 👇
— Sara_Haj 🇱🇧 (@Sara_Haj) April 6, 2021
Pertemuan yang diadakan atas permintaan Rusia, digambarkan oleh para analis sebagai pertemuan berbeda dari pertemuan sebelumnya dengan Hizbullah dan itu menunjukkan kecenderungan Rusia untuk melihat gerakan perlawanan Lebanon sebagai kekuatan “independen”.
BACA JUGA:
- Wakil Komandan Pasukan Quds: Kita akan Saksikan Terusirnya AS dari Kawasan
- Rusia Harapkan Peran Besar Hizbullah jaga Stabilitas Timur Tengah
presence in #Syria is necessary in politics as in military and they count on cooperating with them in both fields.
It's worthnoting that the Russians, who look at Hezbollah as a regional power, discussed with Hezb the issues of #iraqi & #Yemen in addition to #Syria during the👇
— Sara_Haj 🇱🇧 (@Sara_Haj) April 6, 2021
Kunjungan empat anggota delegasi Hizbullah ke Rusia terjadi pada saat Lebanon terperosok dalam krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade serta kebuntuan politik atas pembentukan pemerintahan baru.
“Kedua belah pihak menekankan perlunya memperkuat sarana komunikasi antara mereka dan mengadopsi saluran komunikasi langsung antara Hizbullah dan Moskow, sambil mempelajari kemungkinan mendirikan kantor perwakilan untuk Hizbullah di ibu kota Rusia,” surat kabar Lebanon Al-Akhbar melaporkan pada hari Selasa.
Di sisi lain, AS telah melabeli Hizbullah sebagai organisasi teroris dan menjatuhkan beberapa putaran sanksi terhadap gerakan perlawanan Lebanon serta para pejabat tingginya. Berbeda dengan negara-negara Barat, Rusia tidak menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS