Tel Aviv, ARRAHMAHNEWS.COM – Israel mengungkapkan kegilisahannya setelah pengumuman operasi militer yang bocor ke media asing sebelum pelaksanaannya.
Surat kabar “Haaretz” pada hari Sabtu, mengungkapkan bahwa operasi yang akan dilakukan oleh pasukan elit Israel adalah operasi “sensitif dan berisiko tinggi”, yang ditakuti oleh para pemimpin militer di Tel Aviv bahkan menimbulkan kegelisahan dan ketegangan di negara itu setelah kebocoran berturut-turut.
Baca:
- PM Irak Konfirmasi Kematian Komandan Tingkat Tinggi ISIS
- Pakar Keamanan: AS Tak Serius Tarik Pasukan dari Irak, Pembicaraan Percuma
Situs “Walla” pada Sabtu malam, mengutip para pejabat keamanan senior Israel yang sangat prihatin atas laporan yang diterbitkan tentang “serangan terhadap kapal Iran oleh media asing.”
Situs tersebut menunjukkan bahwa meskipun ada kerja sama ilmiah dan militer dengan pihak Amerika, pejabat keamanan Israel khawatir mereka mungkin membocorkan informasi tentang serangan yang dikaitkan dengan Tel Aviv tentang kapal Iran atau konfrontasi angkatan laut Iran-Israel selama periode baru-baru ini.
Menurut surat kabar Haaretz, operasi tersebut merupakan bagian dari strategi yang lebih luas oleh Kementerian Pertahanan untuk mencegah kehadiran Iran di Suriah dan daerah lain di Timur Tengah.
Kebocoran operasi tersebut menimbulkan kekhawatiran para pemimpin lembaga keamanan, yang menegaskan bahwa mempublikasikan informasi tentang operasi sebelum pelaksanaannya membahayakan nyawa para eksekutor.
Akhirnya, operasi itu berhasil dilakukan sehari setelah tanggal aslinya. Dan awal pekan lalu, “New York Times” melaporkan bahwa Israel telah memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal kargo Iran pada Selasa lalu. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic.
Sebar:
