Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Irak mengungkap bahwa pemimpin ISIS Nomor 2, dan puluhan pemimpin kelompok teroris tersebut tewas dalam operasi skala besar baru-baru ini yang diluncurkan oleh Layanan Penanggulangan Terorisme Irak.
Berbicara pada Konferensi Ilmiah Organisasi Penanggulangan Terorisme International yang pertama, dengan dihadiri oleh anggota Kabinet dan diadakan di tempat Organisasi Penanggulangan Terorisme Irak pada hari Sabtu (10/04), Mustafa al-Kadhimi mengkonfirmasi bahwa pemimpin ISIS Nomor 2 dan puluhan Para pemimpin kelompok teroris ISIS lainnya tewas dalam operasi keamanan-militer yang diluncurkan oleh pasukan Irak. Ia menyatakan bahwa Layanan Kontra-Terorisme Irak telah muncul pada tingkat yang diinginkan dalam pertempuran pembebasan melawan kelompok teroris ISIS.
“Terorisme adalah tantangan global dan penting bagi semua orang dan Irak sebagian besar telah berpartisipasi dalam tantangan ini,” katanya sebagaimana dikutip Mehr News Agency, seraya menambahkan, “Pasukan militer Irak membantu seluruh dunia menyingkirkan terorisme semu yang muncul dengan cepat.”
“Semua pasukan keamanan Irak, mulai dari tentara hingga polisi, Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU) juga dikenal sebagai Hash al-Sha’abi, Peshmerga, Layanan Keamanan Nasional, pasukan intelijen, dll berkontribusi pada keberhasilan ini, tetapi pasukan kontra-terorisme berbeda dari pasukan lain karena tanggung jawab utama mereka adalah memerangi terorisme,” tambah Perdana Menteri Irak itu.
BACA JUGA:
- Pakar Keamanan: AS Tak Serius Tarik Pasukan dari Irak, Pembicaraan Percuma
- Jika Tak Ada PMU, Irak Akan Menjadi Koloni di Tangan ISIS
Di tempat lain dalam sambutannya, al-Kadhimi menunjuk pada peran kunci dari Dinas Keamanan Nasional Irak dan menyatakan bahwa Dinas Keamanan Nasional memainkan peran yang sangat penting dalam penghancuran penuh kelompok teroris ISIS dan sekarang, mereka menggempur kelompok teroris yang berbasis di daerah yang jauh.
Dengan semua upaya ini, Irak akan mencapai posisi bersejarahnya di kawasan dan dunia untuk menjembatani interaksi, kerja sama dan koordinasi, tambah Perdana Menteri Irak itu. (ARN)
Sebar:
