Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah surat yang dikirim oleh keluarga korban dan penyintas serangan 11 September 2001 menuntut agar laporan FBI dibuka, yang merinci “peran yang dimainkan Arab Saudi dalam serangan teroris.”
Surat keluarga para korban meminta Direktur Badan Intelijen Nasional, Avril Haynes, untuk mempublikasikan laporan FBI, yang merangkum penyelidikan selama bertahun-tahun mengenai apakah ada tanggung jawab Saudi dalam memfasilitasi serangan 9/11.
BACA JUGA:
- Biden Umumkan Darurat Keamanan Nasional Karena Rusia
- Pertemuan Putin-Biden Takkan Terjadi dalam Waktu Dekat
Surat yang dikutip Al-Maalomah berbunyi, “Dua puluh tahun terlalu lama bagi pemerintah kita untuk menyembunyikan bukti keterlibatan Arab Saudi dalam serangan 9/11. Kerahasiaan seputar keterlibatan Saudi dalam peristiwa-peristiwa ini bertentangan dengan nilai-nilai dasar bangsa kita.
Surat itu juga menekankan bahwa keluarga korban masih mencari keadilan dan pertanggungjawaban bagi para pelaku penyerangan, dan mengatakan “Dalam beberapa bulan terakhir kami telah melihat tanda-tanda transparansi, tetapi itu masih belum cukup.”
Surat itu menambahkan, “Ketika dia menjadi calon presiden, Joe Biden menjanjikan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas secara umum, bahkan menyebut keadilan bagi keluarga 9/11 sebagai kewajiban moral … dan ini adalah posisi yang kami sambut dan bertepuk tangan.”
Keluarga korban menganggap bahwa “penerbitan laporan intelijen tentang kasus Jamal Khashoggi, kurang dari tiga tahun setelah pembunuhannya, sangat kontras dengan penundaan yang kami alami secara historis sehubungan dengan upaya kami untuk mengamankan transparansi dan akuntabilitas untuk partisipasi pemerintah Saudi dalam pembunuhan hampir 3.000 orang Amerika, dan menginfeksi ribuan orang lainnya selama hampir dua puluh tahun. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS