arrahmahnews

Harlah Ke-87 Ansor, Grup Band Marjinal Persembahkan Lagu Berjudul ‘Riyanto’ dan ‘Banser’

Surabaya, ARRAHMAHNEWS.COM Dalam rangka merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-87 Ansor, Grup Band Punk Marjinal mempersembahkan dua lagu yang berjudul Riyanto dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Kedua lagu tersebut dinyanyikan pada sela-sela galawicara dalam podcast yang ditayangkan melalui Kanal Youtube Gerakan Pemuda Ansor.

Kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Pemandu Podcast Jonathan Latumahina menjelaskan secuplik tentang Marjinal itu. Dikatakan bahwa Marjinal sudah berjuang sejak 1997 karena sempat bergabung dalam Forum Kota (Forkot).

BACA JUGA:

Sebelumnya, Marjinal telah menciptakan lagu karena terjadi tragedi pengeboman di Gereja Eben Haezer, Kota Mojokerto, Jawa Timur pada 24 Desember 2000 atau malam peringatan Hari Raya Natal.

“Jadi tahun 2000 mereka bikin lagu karena tragedi pengeboman judulnya Natal Berdarah,” jelas Jo, sapaan akrabnya.

Harlah Ke-87 Ansor, Grup Band Marjinal Persembahkan Lagu Berjudul 'Riyanto' dan 'Banser'

Kaos Banser Martir Riyanto

Vokalis Marjinal Mike Blaut, kata Jo, mengaku sampai menangis karena pada 2000 lalu pernah membuat lagu berjudul Natal Berdarah untuk menceritakan tentang bom di Gereja Mojokerto itu.

Namun, di saat yang sama, Mike tidak tahu bahwa di situ ada martir bernama Riyanto, seorang Banser. Pada 20 tahun kemudian, saat ingat dan mengetahui bahwa ada seorang Banser bernama Riyanto yang menjadi martir pada malam Natal 2000, Marjinal langsung menciptakan lagu berjudul Riyanto.

BACA JUGA:

“Khusus, mereka ingin menghadiahkan sesuatu untuk Riyanto, dan mereka juga bikin lagu untuk Banser. Mereka itu memang (sering mengatakan), ketika harus berpihak maka akan berpihak kepada Ansor, karena Ansor menjaga budaya,” terang Jo.

Usai dijelaskan, di studio dua podcast Harlah Ke-87 Ansor menampilkan Marjinal yang siap untuk mempersembahkan lagu kepada GP Ansor berjudul Riyanto. Menurut Mike, Riyanto adalah sosok yang dianggap sebagai martir yang memberikan dorongan spirit luar biasa.

“Bangsa ini butuh trigger, butuh motivasi, dan Riyanto ini kita anggap sebagai sosok yang sudah melakukan sesuatu yang di mana kita hanya mempergunjingkannya tapi dia sudah melakukannya hal itu lebih dulu,” tegas Mike.

Ia berharap agar segala yang telah diberikan Riyanto kepada Ansor dapat dijadikan sebagai sebuah teguran agar menjadi lebih kuat, hebat, dan memiliki keinginan besar untuk merawat serta menjaga keutuhan dan persaudaraan bangsa Indonesia.

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: