Dubai, ARRAHMAHNEWS.COM – Perusahaan “Delek Drilling Company” Israel mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengadakan pembicaraan tidak mengikat dengan salah satu perusahaan dari Mubadala Investment Group (dana berdaulat pemerintah Abu Dhabi), untuk menjual sebagian ladang gas di lepas pantai Mediterania.
Delek mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Anadolu Agency memperoleh salinan, bahwa pembicaraan tersebut dirangkum dalam penjualan perusahaan Israel 22 persen dari proyek gas “Tamar” di Mediterania, kepada perusahaan Emirat, dengan nilai $ 1,1 miliar.
BACA JUGA:
- Senator Republik: Biden adalah Presiden yang Tidak Stabil
- Yaman: Dinas Intelijen Miliki Banyak Agen di Pasukan Koalisi Saudi
Aset yang sedang dinegosiasikan untuk dijual termasuk sewa dan hak kemitraan dalam perjanjian operasi yang mengatur sewa, dengan pembayaran tanpa syarat sebesar satu miliar dolar.
Ladang Gas
Sekitar $ 100 juta akan dibayarkan sesuai dengan kondisi dan tujuan tertentu yang ingin dicapai, sebagaimana disepakati antara para pihak dalam perjanjian akhir, tanpa menyebutkan rinciannya.
Kesepakatan akhir, jika negosiasi berhasil, termasuk persetujuan dari mitra di bidang Tamar, selain persetujuan dari otoritas pengatur resmi di kedua negara.
Menurut pernyataan tersebut, “kedua pihak akan bekerja untuk menyelesaikan perjanjian awal yang tidak mengikat secepatnya, dan selambat-lambatnya 31 Mei 2021, dengan ketentuan bahwa batas waktu untuk perjanjian pembicaraan awal berakhir setelah 90 hari dari tanggal dimulainya perjanjian.”
Dan mitra lapangan Tamar saat ini terdiri dari Delek sebesar 22 persen, Noble Energy 25 persen, “Isramco” 28,75 persen, Perusahaan Tamar 16,75 persen, “Dor Gas” 4 persen, dan “Konstruksi Everest” 3,5 persen. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
