Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan negaranya mendukung upaya Rusia untuk menghadapi langkah-langkah eskalasi yang diambil oleh negara-negara Barat dan aliansi militer NATO yang dipimpin AS untuk memprovokasi permusuhan, terutama di wilayah timur Ukraina.
“Suriah mendukung Rusia dalam melawan upaya negara-negara Barat untuk memperburuk situasi di dunia, khususnya masalah yang terkait dengan Ukraina,” kantor berita resmi Suriah SANA mengutip Assad dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin pada hari Senin.
BACA JUGA:
- Komandan IRGC Ramalkan Kehancuran Israel
- Putin Sampaikan Belasungkawa atas Tenggelamnya KRI Nanggala-402
Assad menambahkan, “Upaya Barat ditujukan untuk merongrong peran Rusia dan kebijakan konstruktifnya yang muncul dari kebutuhan untuk memahami legitimasi internasional dan mencapai stabilitas di seluruh dunia.”
Putin dan Assad
Rusia dan negara-negara Barat telah terlibat dalam perselisihan berkepanjangan atas perkembangan bahasa Rusia timur di Ukraina, yang menjadi tempat konflik berdarah sejak 2014 antara pemerintah Kiev dan pasukan pro-Rusia.
Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh Moskow mendukung kampanye anti-Kiev di timur, mencoba menekan Rusia melalui sanksi dan ancaman militer. Rusia, bagaimanapun, menyangkal peran apa pun dalam perkembangan tersebut, dan telah mengambil langkah-langkah pembalasan untuk menanggapi sanksi dan pembangunan militer Barat di depan pintunya.
Di tempat lain dalam percakapan telepon, kedua pemimpin membahas hubungan bilateral, terutama di bidang perdagangan dan ekonomi serta kerja sama dalam memerangi pandemi virus corona, termasuk pasokan vaksin Rusia, tambah laporan itu.
BACA JUGA:
- Putin Peringatkan Negara-negara Barat: Jangan Provokasi Rusia!
- Putin Tanda Tangani UU Baru, Balas Sikap Bermusuhan terhadap Rusia
Selain itu, Assad mengucapkan terima kasih kepada Rusia “karena telah memberikan kerja sama kemanusiaan kepada rakyat Suriah yang membantu mereka mengatasi konsekuensi dari blokade yang brutal.”
Pada bulan Februari, Suriah mengizinkan penggunaan vaksin virus korona Sputnik V Rusia.
Suriah telah mencatat 22.135 infeksi virus korona dan 1.537 kematian akibat virus di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah, menurut Kementerian Kesehatan negara Arab.
Rusia juga telah membantu pasukan Suriah dalam pertempuran yang sedang berlangsung di negara Arab yang dilanda konflik.
Bantuan militer Rusia, yang dimulai pada September 2015 atas permintaan resmi pemerintah Suriah, telah terbukti efektif karena warga Suriah terus merebut kembali wilayah-wilayah utama dari ISIS dan kelompok teroris lainnya di seluruh negeri. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
Sebar:
