Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Dari netizen hingga sejumlah tokoh publik turut buka suara terkait hal itu, mengemukakan pendapat yang pro maupun kontra.
Akun Twitter Lady Zeebo menjawab komentar anggota MUI “Munarman bukan representasi islam, menangkap dan menahannya sama dengan menangkap dan menahan kriminal/teroris lainnya. Yang menciptakan ketakutan itu TERORIS, yang menyebabkan anti islam itu TERORIS. Yang mensupport TERORIS itu, Politisi, Ngustad Karbitan, dan Ormas Radikal.
Terbaru, kecaman dan keprihatinan dilayangkan oleh salah satu petinggi Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Tapi ini bukan representasi MUI tapi ini pendapat pribadi.
BACA JUGA:
- Denny Siregar: Kenapa Andi Arief dan Fadli Zon Ngotot Bela Munarman?
- Eko Kuntadhi: Habib Rizieq Shihab “FP*” Ditunggangi Munarman
Salah satu akun Twitter Lady Zeebo menjawab komentar KH Muhyiddn Junaidi yang mengatakan bahwa penangkapan Munarman merupakan bentuk baru dari gerakan Islamofobia yang tujuannya untuk menciptakan ketakutan dan anti Islam.
“Jelas sekali penangkapan itu adalah bentuk baru dari gerakan Islam phobia yang tujuan utamanya adalah menciptakan ketakutan, kekhawatiran yang berlebihan dan anti Islam,” ujar KH Muhyiddin Junaidi, pada Kamis, 29 April 2021.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan jikalau terorisme, radikalisme, dan ekstremisme adalah produk musuh kaum Muslim yang diprakarsai oleh Amerika dan sekutunya.
BACA JUGA:
- MUI Pusat: Embrio Terorisme dari Ideologi Salafi-Wahabi
- BNPT: Banyak Teroris Bermadzhab Wahabi dan Salafi
“Saat ini dunia sudah menganggap isu tersebut sudah kadaluarsa.
ISIS juga diakui mereka sebagai produk hasil rekayasa mereka untuk menciptakan konflik dan menguras sumber daya kaum muslimin”, sambungnya.

Cuitan Akun Twitter Lady Zeebo
Akun Twitter Lady Zeebo menjawab komentar anggota MUI “Munarman bukan representasi islam, menangkap dan menahannya sama dengan menangkap dan menahan kriminal/teroris lainnya. Yang menciptakan ketakutan itu TERORIS, yang menyebabkan anti islam itu TERORIS. Yang mensupport TERORIS itu, Politisi, Ngustad Karbitan, dan Ormas Radikal.
Munarman bukan representasi islam, menangkap dan menahannya sama dengan menangkap dan menahan kriminal/teroris lainnya.
Yang menciptakan ketakutan itu TERORIS, yang menyebabkan anti islam itu TERORIS.
Yang mensupport TERORIS itu, Politisi, Ngustad Karbitan, dan Ormas Radikal. pic.twitter.com/Lztd7nJ4Mw
— Lady Zeebo #NKRIHargaMati (@Lady_Zeebo) April 29, 2021
Penangkapan Munarman pada Selasa lalu, 27 April 2021, tak dimungkiri menimbulkan beragam opini publik.
Ia adalah KH Muhyiddin Junaidi yang kini diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Adapun komentar tersebut disampaikan secara tertulis kepada redaksi Panjimas pada Rabu kemarin, 28 April 2021, sebagaimana dilansir Arrahmahnews.com.
Bahkan, politisi Fadli Zon tampak membagikan ulang pemberitaan terkait Munarman di mata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu di laman media sosial Twitter resminya.
Seharusnya sebagai tokoh tidak ikut komentar seperti ini, karena Densus 88 saat ini bekerja keras untuk menumpas jaringan terorisme yang sangat meresahkan NKRI, dan ini bukan ranah KH Muhyiddin dan bahkan bukan ranah MUI, ini memang menjadi ranah Kepolisian. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
