Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Sementara pasukan Israel menyerang jamaah di masjid Al Aqsa pada hari Jumat terakhir Ramadan, dan menyerang penduduk dan aktivis di lingkungan Sheikh Jarrah selama beberapa hari terakhir, raksasa media sosial justru mencegah dan melarang konten pro-Palestina dan Palestina di platform mereka.
Pengguna Instagram dikejutkan pada hari Jumat ketika sebuah pesan yang muncul memberi tahu mereka bahwa aplikasi tersebut menyembunyikan hashtag #Al-Aqsa, mengklaim bahwa hastag ini telah dilaporkan dan bahwa beberapa kontennya tidak memenuhi pedoman komunitas aplikasi tersebut.
BACA JUGA:
- Nasrallah: Israel Akan Diusir dengan Paksa dari Palestina
- Jihad Islam: Abaikan Nasib Al-Quds berarti Khianati Palestina
Instagram juga menutup beberapa akun yang menunjukkan solidaritas dengan jamaah di masjid Al Aqsa atau bahkan memblokir berita tentang serangan Israel terhadap masjid suci tersebut.
Sementara itu, menurut Quds News Network Twitter menutup lebih dari 70 akun yang menunjukkan solidaritas dengan lingkungan Sheikh Jarrah dan penduduknya terhadap operasi penggusuran massal Israel.
Situs Sada Social yang mempublikasikan pelanggaran oleh Israel, mengutuk pelanggaran platform media sosial tersebut, dengan mengatakan bahwa penutupan akun adalah tindakan hukuman dan bentuk keterlibatan mereka dengan pasukan Israel, yang bertujuan untuk mengurangi postingan tentang pelanggaran Israel di Yerusalem yang diduduki. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
