Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Menyusul ultimatum oleh Brigade Al-Qassam dari Hamas, media Israel melaporkan pembukaan gerbang tempat penampungan di Palestina selatan yang diduduki, dan pengubahan rute pesawat di Bandara Ben Gurion.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah menetapkan batas waktu bagi militer Zionis untuk meninggalkan Masjid Al-Aqsa pada pukul 6 sore waktu setempat (Senin) dan membebaskan warga Palestina yang telah ditangkap.
BACA JUGA:
- Hamas Ultimatum Zionis untuk Tinggalkan Al-Aqsha
- Tanggapi Serangan ke Al-Aqsha, Hamas: Pendudukan akan Bayar Mahal
Beberapa menit setelah ultimatum Hamas, media Israel melaporkan pembukaan gerbang tempat penampungan di Palestina selatan yang diduduki dan pengalihan rute penerbangan menuju Bandara Ben Gurion.
Ada juga laporan yang dikutip Mehr News bahwa militer Israel juga telah menangguhkan latihan militer skala besar yang sebelumnya direncanakan setelah intensifikasi bentrokan di Masjid suci al-Quds.
Pada Senin pagi, Masjid Al-Aqsa sekali lagi menyaksikan serangan militer Zionis terhadap jamaah Palestina untuk mendukung pemukim Yahudi.
Setidaknya 14 warga Palestina terluka pada malam sebelumnya dalam serangkaian serangan Zionis terhadap warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, empat di antaranya dibawa ke rumah sakit.
Pasukan keamanan Zionis menyerang warga Palestina di Bab al-Amoud dekat Masjid Al-Aqsa dalam upaya untuk membubarkan mereka. Mereka juga menahan sejumlah pengunjuk rasa Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah dan Bab al-Amoud. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS