arrahmahnews

Atas Perintah MBZ, UEA Bantu Israel dalam Serangan Militer ke Palestina

Uni Emirat Arab, ARRAHMAHNEWS.COM Sebuah laporan menyebut bahwa Uni Emirat Arab bekerja sama secara militer dengan Tel Aviv dalam agresi yang sedang berlangsung terhadap Palestina di Jalur Gaza dan Yerusalem yang diduduki atas perintah putra mahkota Abu Dhabi.

Sumber informasi situs web Aden News di salah satu negara pesisir Teluk Arab Persia itu mengungkapkan bahwa UEA telah bekerja sama secara militer dengan rezim Zionis dalam perang melawan bangsa Palestina di Quds yang diduduki dan Jalur Gaza.

BACA JUGA:

“Penerbangan antara Abu Dhabi dan Dubai-Tel Aviv telah meningkat secara dramatis dalam beberapa hari terakhir sehingga Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed bisa mendukung sekutunya di rezim pendudukan,” tulis al-Shaheen, pengguna twitter ternama asal Oman sebagaimana dikutip FNA, Minggu (16/05).

Atas Perintah MbZ, UEA Bantu Israel dalam Serangan Militer ke Palestina

MbZ dan Netanyahu

“Meskipun banyak warga Amerika dan Eropa telah meninggalkan wilayah [pendudukan Palestina], penerbangan antara dua rezim persaudaraan untuk memasok rudal dan suku cadang terus dilakukan atas inisiatif murah hati dari seorang Sheikh yang telah memerintahkan membantu Tel Aviv dan Netanyahu dengan biaya berapa pun,” tambahnya mengacu kepada Bin Zayed.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari Minggu bahwa setidaknya 174 orang, termasuk puluhan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 1.200 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza.

Pengeboman Israel di Jalur Gaza memasuki hari ketujuh berturut-turut dengan serangan udara pada Minggu pagi menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.

BACA JUGA:

Setidaknya 174 warga Palestina, termasuk setidaknya 47 anak-anak dan 29 wanita, telah tewas di Jalur Gaza dalam sepekan terakhir, sementara lebih dari 1.200 lainnya terluka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan di Jalur Gaza akan terus berlanjut selama diperlukan, mengklaim bahwa Israel menunjukkan “perhatian khusus” untuk menghindari kematian warga sipil dalam serangan di Gaza.

Serangan roket pertama Hamas diluncurkan pada Senin malam menyusul protes panas berhari-hari atas penggusuran warga Palestina di Yerusalem Timur, yang memicu tindakan keras polisi dan bentrokan dengan pasukan keamanan yang menyebabkan ratusan demonstran terluka.

Serangan bom IDF dimulai segera setelah itu, melancarkan ratusan serangan di Gaza, beberapa bangunan bertingkat tinggi, termasuk blok apartemen dan kantor media. Militer juga mengklaim telah menyerang lusinan sasaran Hamas dan membunuh beberapa pejabat senior di organisasi tersebut.

Ketua Hamas Ismail Haniyah telah menyatakan bahwa kelompok itu telah berulang kali memperingatkan Israel untuk tidak menyentuh Masjid Al-Aqsa. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: