arrahmahnews

Israel-Palestina Capai Gencatan Senjata dengan Mediasi Mesir

Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM Pemerintah Israel telah menyetujui gencatan senjata bersama dengan Hamas dan Jihad Islam Palestina, yang diusulkan oleh Mesir. Gencatan senjata ini akan mengakhiri 11 hari serangan roket di Israel dan pemboman IDF di Gaza.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi pada Kamis malam waktu setempat bahwa Israel telah menerima proposal gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben Shabbat diberi wewenang untuk memulai pembicaraan dengan Mesir tentang prakarsa gencatan senjata, untuk membahas detail dan tanggal dimulainya.

BACA JUGA:

“Gencatan senjata akan “saling menguntungkan dan tanpa syarat,” kata kabinet Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip RT.

Sementara itu, Hamas dan Jihad Islam telah mengkonfirmasi dalam pernyataannya bahwa mereka akan mematuhi gencatan senjata tersebut. Sebelumnya, Reuters mengutip seorang pejabat Hamas yang mengatakan gencatan senjata “bersama dan simultan” dengan Israel akan dimulai pada pukul 2 pagi waktu setempat pada hari Jumat.

Israel-Palestina Capai Gencatan Senjata dengan Mediasi Mesir

Perang Israe Vs Palestina

Seorang reporter Israel mengatakan bahwa semacam gencatan senjata mungkin sudah berlaku, karena belum ada roket yang ditembakkan dari Gaza selama 90 menit. Namun, sirene serangan udara mulai terdengar di Israel selatan tak lama kemudian, diikuti oleh laporan serangan baru Israel di Gaza.

BACA JUGA:

 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa operasi Israel akan berlanjut sampai tujuan memulihkan “ketenangan dan keamanan” tercapai, sementara Hamas bersikeras bahwa pembicaraan tentang gencatan senjata hanya dapat dimulai ketika Israel mengakhiri “agresi di Yerusalem dan pembomannya ke Gaza. ”

Berita tentang kemungkinan gencatan senjata datang hanya beberapa jam setelah Rusia mengumumkan rencana untuk mengevakuasi warganya bersama dengan bekas republik Soviet dari Gaza, setelah mengatakan kepada Israel pada hari Rabu bahwa “peningkatan lebih lanjut dalam jumlah korban sipil tidak dapat diterima.” (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: