Mesir, ARRAHMAHNEWS.COM – Delegasi Hamas memasuki ibukota Mesir untuk membahas perkembangan politik dan perkembangan lapangan terbaru mengenai Jalur Gaza, yang baru-baru ini dilanda agresi Israel tetapi sukses membalas agresi tersebut dengan manuver pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Para pejabat, yang tiba di kota itu atas undangan Kairo pada Hari Selasa (08/06), dipimpin oleh Kepala Biro Politik gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza, Ismail Haniyeh,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV.
BACA JUGA:
- Analis: Hamas Berhasil Paksa Israel Bayar Mahal atas Agresi ke Gaza
- Hamas Rilis Rekaman Tahanan Israel di Penjara Rahasia
Mousa Abu Marzouq, wakil pemimpin Hamas, dan Saleh al-Arouri, wakil Haniyeh, menemani delegasi tersebut bersama lima tokoh senior lainnya.
Lebih dari 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita, dan 17 orang tua, menjadi martir, dan 1948 lainnya terluka selama perang bulan lalu.
Rezim zionis melancarkan serangan setelah wilayah pesisir itu bangkit sebagai protes atas eskalasi rezim Israel yang menargetkan warga Palestina di wilayah dekat Tepi Barat yang diduduki.
Pernyataan itu mengatakan bahwa pembicaraan nanti akan berfokus “khusus” pada Operasi Pedang al-Quds.
Kelompok perlawanan Gaza meluncurkan kampanye bersenjata untuk mempertahankan kantong Palestina dan wilayah Palestina lainnya dari agresi Israel selama perang 12 hari.
BACA JUGA:
- Hamas ke Israel: Perang Bisa Terjadi Jika Tel Aviv Terus Langgar Perjanjian
- Hamas: Blokade Israel atas Gaza akan segera Runtuh
Kelompok Gaza menembakkan lebih dari 4.000 roket ke wilayah pendudukan selama operasi, akhirnya memaksa rezim pendudukan untuk menuntut gencatan senjata.
Mesir telah berulang kali terlibat dalam proses negosiasi yang melibatkan Palestina dan Tel Aviv di masa lalu, termasuk perang terbaru.
Menurut pernyataan Hamas, Abdel Fattah el-Sisi, presiden Mesir, dan Mahmoud Abbas, presiden Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat, juga akan mengikuti pembicaraan yang tertunda antara Hamas dan para pejabat Mesir. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS