arrahmahnews

China: AS Harus Cabut Sanksi atas Iran untuk Kembali ke JCPOA

China: AS Harus Cabut Sanksi atas Iran untuk Kembali ke JCPOA

Amerika Serikat harus terlebih dahulu mencabut semua sanksi yang telah dijatuhkannya pada Iran untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015.

Beijing, ARRAHMAHNEWS.COM Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Amerika Serikat harus terlebih dahulu mencabut semua sanksi yang telah dijatuhkannya pada Iran untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015.

“Untuk kembali ke kesepakatan, mencabut sanksi terhadap Iran terlebih dahulu adalah hal yang wajar untuk dilakukan,” kata Wang dalam pidatonya di Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa pada hari Jumat, mengacu pada kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang ditandatangani antara Iran dan negara-negara besar dunia.

BACA JUGA:

Dia menekankan perlunya menyelesaikan masalah non-proliferasi melalui negosiasi dan mengecam tindakan intimidasi sepihak AS yang merupakan “akar penyebab” masalah yang berkaitan dengan masalah nuklir Iran.

“Karena negosiasi Amerika Serikat dan Iran untuk melanjutkan kepatuhan terhadap perjanjian sekarang berada di sprint terakhir, pihak-pihak terkait perlu membuat keputusan politik secepat mungkin dan menggandakan upaya diplomatik untuk membawa JCPOA kembali ke jalurnya,” diplomat top China seperti yang dilansir Xinhua.

China: AS Harus Cabut Sanksi atas Iran untuk Kembali ke JCPOA

Menteri Luar Negeri China Wang Yi

Dia sekali lagi menekankan bahwa JCPOA telah disahkan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dan merupakan “hasil penting dari diplomasi multilateral dan pilar utama rezim non-proliferasi nuklir internasional serta perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.”

Sejak April, perwakilan dari Iran dan kelompok negara P4+1 telah mengadakan pembicaraan di Wina yang bertujuan untuk merevitalisasi JCPOA dan membawa AS kembali ke kepatuhan.

AS telah mengirim delegasi ke Wina tetapi tidak menghadiri pembicaraan Komisi Gabungan JCPOA secara langsung karena Washington tidak lagi menjadi pihak dalam kesepakatan itu. Namun, ia telah mengadakan pembicaraan terpisah dengan pihak-pihak lain dalam JCPOA. (ARN)

IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca